Peristiwa Nasional

Terbangkan Layang-layang Batik, Kemendes PDTT RI Pecahkan Rekor Dunia

Selasa, 06 Oktober 2020 - 20:32 | 42.89k
Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar saat menerbangkan layang-layang batik di Jakarta (foto: Humas Kemendes PDTT RI)
Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar saat menerbangkan layang-layang batik di Jakarta (foto: Humas Kemendes PDTT RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Kemendes PDTT RI) menggelar rangkaian peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2020 dengan Gebyar Layang-layang Batik (Gelatik) Tahun 2020 dengan tema Dari Pendamping Desa, Untuk Indonesia.

Digelar di Rooftop Kantor Kemendes PDTT, Selasa (6/10/2020), even ini merupakan aksi penerbangan layang-layang batik secara daring dan serentak di 297 Kabupatan/Kota di 33 provinsi dengan melibatkan 315 tim atau lebih dari enam ribu peserta yang merupakan Tenaga Pendamping Profesional Desa.

Advertisement

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam arahannya mengatakan, Pendamping Profesional Desa di semua tingkatan menunjukkan prestasi yang membanggakan dan luar biasa bagi kepentingan melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa melalui Gelatik 2020.

"Saya tidak membayangkan para pendamping desa memberikan kejutan yang luar biasa dengan menerbangkan layang-layang di tempat terbanyak di 297 Kabupatan/Kota di 33 provinsi dengan melibatkan 315 tim," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Doktor Honoris Causa dari UNY ini berharap Gelatik menjadi event tahunan dan menetapkan tanggal 2 Oktober menjadi Hari Gelatik Desa. Tahun depan pun bakal diberikan gelar juara bagi para peserta Gelatik nantinya.

"Ini momentum bagus karena Batik tidak belum hilang dari bumi nusantara karena batik merupakan warisan nenek moyang kita yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Peninggalan Budaya Dunia Tak Benda karena miliki filosofi yang sangat mendalam," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Setelah itu Gus Menteri bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah dengan Plt Sekjen Taufik Madjid dan Pejabat Eselon I dan II beranjak untuk memulai proses penerbangan layang-layang berbatik.

Gus Menteri yang mengenakan topi motif batik dan sarung tangan warna hitam kemudian menerbangkan layang-layang batik itu setelah sebelumnya Nyai Lilik yang melepaskan layang-layang tersebut. Meski cuaca sedang terik, Gus Menteri terlihat sangat menikmati menerbangkan layang-layang itu.

Setelah puas menerbangkan layang-layang itu, Mantan Ketua DPRD Jombang itu kemudian melepaskannya ke udara.

Plt Sekjen Taufik Madjid dan Pejabat Eselon I seperti Dirjen PKP Harlina Sulistyorini, Dirjen PDTU Aisyah Gamawati dan sejumlah pejabat lainnya juga terlihat menikmati menerbangkan layang-layang batik ini di tengah cuaca yang cukup terik.

Setelah itu, Triyono dari Museum Rekor Indonesia yang sedari tadi hadir dan melakukan verifikasi untuk Gelatik 2020 ini sesuai dengan Visi Misi Museum Rekor Dunia Indonesia dimana pembudayaan Indonesia harus terus digelorakan.

"Jangan malu dengan budaya kita sendiri karena itu merupakan identitas kita," kata Triyono.

Triyono mengatakan, Gelatik 2020 ini tidak bisa dimasukkan dalam kategori pemecahan rekor Indonesia. Hasil verifikasi Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan jika ini telah pecahkan Rekor Dunia dengan kategori Siaran Langsung Menerbangkang Layang-layang secara Daring di tempat terbanyak.

Triyono juga mengapresiasi kegiatan ini karena di bawah koordinasi Mendes, budaya lokal bisa diangkat dan berdampak bagi ekonomi masyarakat desa.

Gus Menteri saat menerima plakat ini secara tegas mengucapkan terima kasih atas partisipasi para Tenaga Pendamping Profesional Desa yang ikut menyukseskan gelaran Gelatik 2020 ini.

Setelah itu, diumumkan sebanyak 20 pemenang peserta terbaik yang ikut serta dalam Gebyar Layang-layang Batik atau Gelatik 2020 yang digagas Kemendes PDTT RI ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES