Peristiwa Nasional

Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja Jilid II di Kota Malang Dibatasi Pagar Besi Berduri

Selasa, 20 Oktober 2020 - 17:38 | 76.13k
Dua pagar besi berduri melingkar dan memanjang dipasang di kawasan gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Dua pagar besi berduri melingkar dan memanjang dipasang di kawasan gedung DPRD Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Aliansi Malang Melawan kembali turun jalan. Mereka melakukan demonstrasi kedua menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa (20/10/2020).

Massa aksi menuntut membatalkan UU Cipta Kerja dan mendesak Presiden menerbitkan Perppu. Pantauan TIMES Indonesia, TNI-Polri sejak pagi mengawal ketat unjuk rasa dari elemen masyarakat.

Advertisement

tolak Omnibus Law 2

Massa aksi melakukan long march dan sempat berorasi di perempatan Rajawali. Mereka kemudian bergerak menuju depan Balai Kota Malang.

Ribuan petugas berjaga ketat. Kawasan depan gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang dipasang pagar besi berduri.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan pihaknya mengerahkan ribuan personel gabungan.

"Ada sekitar 3000 personel gabungan yang bertugas. Kami berharap penyampaian aspirasi bisa dengan damai tanpa anarkis," tegasnya.

Mendekati kawasan DPRD Kota Malang, puluhan Polwan berjejer. Menggunakan atribut dan kerudung warna putih, mereka menjaga baris depan agar demo berlangsung damai. 

Demonstran sempat melakukan negosiasi bersama elemen masyarakat Ormas Malang Bersatu dan Aremania. Elemen itu juga turun jalan, memastikan tidak ada aksi anarkis di Bumi Arema.

tolak Omnibus Law 3

Demonstran hanya melakukan orasi dan aksi teatrikal Sidang Rakyat. Ada yang berperan sebagai pimpinan DPR RI, Perwakilan Fraksi Rakyat dan elemen buruh.

"Kami semua sepakat menolak dan mendesak agar UU Cipta Kerja Omnibus Law ini dibatalkan," tegas seorang demonstran dalam orasinya.

Aksi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Malang ini berlangsung damai. Sekitar pukul 16.30 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Beberapa dari mereka juga memungut sampah dan membersihkan jalan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES