Peristiwa Nasional

Perjalanan Edhy Prabowo yang 'Diselamatkan' Prabowo Subianto hingga Bisa Jadi Menteri

Rabu, 25 November 2020 - 12:50 | 185.62k
Edhy Prabowo muda berpose bersama Prabowo Subianto. (FOTO: Instagram/edhy.prabowo)
Edhy Prabowo muda berpose bersama Prabowo Subianto. (FOTO: Instagram/edhy.prabowo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAEdhy PrabowoMenteri Kelautan dan Perikanan sejak awal menjabat sering mendapat kritikan pedas dari pendahulunya, Susi Pudjiastuti. Susi berteriak lebih kencang ketika Edhy diketahui 'bermain' ekspor benih lobster.

Seolah menjadi justifikasi dari pernyataan Susi, dinihari tadi sekitar pukul 01.23 WIB Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menangkap Edhy di Bandara Soekarno-Hatta.

Advertisement

Edhy Prabowo 5

Edhy ditangkap karena terlibat dalam dugaan korupsi ekspor benih lobster ke luar negeri. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango telah membenarkan penangkapan itu.

"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi kepada TIMES Indonesia di Jakarta, Rabu (25/11/2020) pagi.

Di luar dari peristiwa penangkapan itu, Edhy Prabowo dikenal sangat akrab dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Selain karena merupakan anggota partai Gerindra, Edhy ternyata sudah seperti 'anak angkat' bagi Prabowo.

Pada tahun 1991 Edhy mengawali karirnya dengan menjadi seorang anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Namun sayang, dua tahun kemudian kariernya di militer hancur setelah ia terkena sanksi dan harus dikeluarkan.

Edhy muda kemudian memilih untuk merantau ke Jakarta, di salah satu acara pesta di bilangan Pantai Ancol ia berkenalan dengan Prabowo Subianto yang saat itu masih memimpin Dangrup III TNI AD dengan pangkat Letkol.

Prabowo bersedia mengurus Edhy, dikuliahkanlah ia di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo. Untuk membekali pertahanan diri, setiap akhir pekan Edhy diminta untuk belajar silat di Batujajar, Bandung.

Ternyata dunia silat betul-betul ditekuninya, dikutip dari berbagai sumber, Edhy disebutkan pernah menyabet gelar juara tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON) dan juga rajin mengikuti gelaran silat internasional.

Singkat cerita, Edhy berhasil mendapat kepercayaan dari Prabowo sebagai tangan kanannya. Saat jenderal bintang tiga itu ditugaskan ke Yordania dan Jerman, Edhy menjadi pendampingnya. Di sana Prabowo sembari merintis usaha.

Pada tahun 2008 ketika Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy mencoba peruntungan untuk menjadi calon legislatif di kampung halamannya, Muara Enim Sumatra Selatan. Pria kelahiran 24 Desember 1972 itu nampaknya memang memiliki nasib baik, ia berhasil memperoleh suara terbanyak kelima pada pemilihan wakil rakyat untuk periode 2009-2014 dan kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk periode 2014-2019.

Pelantikan Menteri Kelautan dan Perikanan pada tanggal 23 Oktober 2019 oleh Presiden Jokowi Widodo menjadi puncak karir Edhy Prabowo, sebelum akhirnya KPK RI mengamankannya lantaran dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES