Peristiwa Nasional

Aktivitas Vulkanik Terus Meningkat, Gunung Semeru Sempat Keluarkan Lava Pijar

Selasa, 01 Desember 2020 - 09:31 | 37.02k
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat, jalur pendakian kini ditutup. (Foto: Balai Besar TNBTS)
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat, jalur pendakian kini ditutup. (Foto: Balai Besar TNBTS)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aktifitas vulkanik Gunung Semeru semakin meningkat, setelah sempat mengeluarkan lava pijar. Gunung Semeru juga terpantau mengeluarkan awan panas yang kini sudah mencapai kaki Gunung Semeru, Selesa (1/12/2020).

Pada dini hari, Gunung Semeru telah mengeluarkan awan panas letusan. Menurut pantauan dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Prunojiwo,terlihat terdengar suara gemuruh, dan laju guguran awan panas letusan sudah mencapai kaki Gunung Semeru pukul 02.00 WIB. Warga sekitar gunung pun telah mendapatkan peringatan untuk segera mengungsi ke tempat lebih aman.  

Advertisement

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat, menyampaikan bahwa ada peningkatan vulkanik dari Gunung Semeru. Jalur pendakian pun sudah ditutup mulai Senin (30/11/2020). 

“Memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru benar pendakian ditutup,” kata Syarif.

Dalam salinan surat pengumuman Nomor: PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020 tertulis penutupan aktivitas pendakian secara total ini berdasarkan peningkatan aktivitas Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per Sabtu (28/11/2020).

“Ada aktivitas letusan dan guguran lava pijar, letusan teramati tiga kali dengan tinggi asap kurang lebih 100 meter dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” isi dalam surat yang ditandatangai oleh Plt. Kepala Balai Besar Agus Budi Santosa, Minggu (29/11/2020).

Dalam surat tersebut dijelaskan guguran dan lava pijar ini teramati 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500 – 1000 meter dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm dan lama gempa 1994 detik. Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur meningkat sejak sepekan terakhir dengan intensitas delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 200 hingga 1.000 dari pusat guguran gunung dan status Siaga level II atau waspada.

Berdasarkan hal-hal tersebut dan mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloka, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru. Penutupan kawasan ini dilakukan mulai Senin (30/11/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Syarif, para pendaki yang masih berada di kawasan Gunung Semeru langsung diimbau turun pasca-pengumuman dikeluarkan.

Menurut data dari pos pantau Gunung Semeru yang diterima oleh BPBD Lumajang, selama dua puluh empat jam terakhir gunung berapi tersebut mengeluarkan guguran lava hingga 13 kali dengan jarak luncur 300-1500 meter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES