Peristiwa Nasional

RMI PBNU: 207 Orang Pengasuh Ponpes Meninggal Karena Covid-19

Sabtu, 12 Desember 2020 - 01:04 | 34.86k
Ketua RMI PBNU Abdul Ghofarrozin (FOTO: aswaja)
Ketua RMI PBNU Abdul Ghofarrozin (FOTO: aswaja)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) menyampaikan bahwa sampai saat jumlah pengasuh pondok pesantren (ponpes) yang meninggal karena terpapar covid-19 sebanyak 207 orang. 

Menurut Ketua RMI PBNU Abdul Ghofarrozin, hingga saat ini jumlah tersebut terus meningkat. Sehingga dia mengaku sangat prihatin dan berharap pemerintah hadir melindungi dunia pesantren dari pandemi covid-19.

Advertisement

"Sampai Selasa 8 Desember 2020, RMI PBNU mencatat 207 masyayikh, kyai dan nyai, wafat selama masa pandemi. Kasus Covid-19 paling tidak ditemukan di 110 pesantren," kata Gus Ghozin dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Gus Ghozin berharap, pemerintah tidak mengesampingkan pesantren dari pandemi covid-19. Dia meminta pemerintah hadir dan memberikan bantuan kepada pesantren di seluruh Indonesia.

Tidak lupa pula, dia mengingatkan kepada semua masyarakat, Santri, bahkan para pengasuh pondok pesantren agar tetap menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah. 

"Mengingat pesantren (ponpes) adalah aset penting bangsa Indonesia, maka RMI PBNU meminta negara untuk hadir secara lebih serius dengan pola penanganan terpadu," pungkas Ketua RMI PBNU Abdul Ghofarrozin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES