Hingga Dibawa ke Pengadilan, Gus Dur Tetap Setia Bela Ahmadiyah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Almarhum Presiden ke- 4 yakni KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah membuat pernyataan kontroversial di mana dirinya siap menjadi saksi ahli untuk membela aliran Ahmadiyah.

"Saya sendiri, kalau Ahmadiyah dibawa ke pengadilan, maka saya akan menunjuk diri dan menjadi orang pertama yang akan menjadi saksi ahli dalam membela Ahmadiyah, dan saya pun akan ikut bergabung ke dalam Aliansi Bela Ahmadiyah," katanya seperti mengutip dari NU online.

Advertisement

"Islam seharusnya menjadi alternatif terhadap lain-lainnya. PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Hizbut Tahrir (Indonesia) jangan memandang yang lainnya sebagai perbedaan. Islam itu di atas segala-galanya," jelasnya.

Ahmadiyah dibela Gus Dur semata-mata karena mereka kaum minoritas. Dan Gus Dur sama sekali tidak peduli dengan isi ajaran Ahmadiyah, apakah sesat menyesatkan, atau bahkan bertentangan dengan akidah Islam sekalipun.

Ungkapan Gus Dur dalam tekadnya membela Ahmadiyah, “Dan saya tidak peduli mengenai ajarannya,” tegas Gus Dur.

Seperti yang diketahui, pembahasan Ahmadiyah kembali ramai. Itu setelah Menag RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan dirinya akan mengafirmasi hak beragama kelompok Syiah dan Ahmadiyah. Ini dilakukan agar tak ada kelompok minoritas yang terusir dari Indonesia karena hanya perbedaan keyakinan.

Pihaknya juga bakal mengkaji pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri yang berisi larangan ajaran Ahmadiyah. SKB itu ditandatangani Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama pada 2008 lalu. Namun Gus Dur semasa hidupnya gigih membela Ahmadiyah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.