Peristiwa Nasional

Ketua BEM-SI: Kita Tidak Pernah Membahas Agenda Pemakzulan Presiden 

Senin, 08 Februari 2021 - 18:16 | 200.06k
Ketua Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Remy Hastian. (Foto: Dokumen/BEM-SI)
Ketua Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Remy Hastian. (Foto: Dokumen/BEM-SI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian membantah undangan terbuka ajakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Remy, sangat jelas itu adalah kebohongan yang nantinya akan merugikan BEM-SI. Dia juga mengaku, saat ini sedang mencari tau siapa dalang dari tindakan Inkonstitusional ini.

Advertisement

"Tentunya, yang pertama kami atas nama BEM SI menanggapi berita yang beredar tentu tidak benar, itu merupakan sikap dari BEM SI," kata Remy saat dihubungi TIMESIndonesia.co.id di Jakarta, Senin (8/2/2021).

"Yang ke dua, perihal atas nama BEM SI yang beredar sampai detik ini kita masih menelusuri siapa dalangnya," imbuhnya.

Selanjutnya, Remy menegaskan jika benar yang menjadi dalang dari anggota BEM SI. Maka akan diajak diskusi bersama tim internal, karena selama ini pengurus BEM SI belum pernah membahas aksi terhadap presiden Jokowi, apalagi memakzulkan.

"Yang ketiga, kita sebagai BEM SI melihat fenomena ini sebagai sinyal bahwa kita butuh konsolidasi bersama, butuh penyepakatan dan juga butuh kajian yang didasari oleh intelektualitas. Yang ada dalam poster ini tidak pernah ada pembahasan dalam internal BEM SI sama sekali, bahkan seruan kepada masyarakat secara luas," lanjut Remy.

Oleh karena, dia menyimpulkan bahwa BEM SI tidak bertanggungjawab atas aksi pemakzulan itu. Mereka mengaku jika ada program maupun kegiatan aksi pasti melalui kajian yang kritis dan datanya sudah jelas.

"Jadi poin-poin tadi itu menjadi dasar bagi kita bahwa seruan pemakzulan yang dimaksud bukan atas nama BEM seluruh Indonesia," tandas Remy.

Sebelumnya, beredar di media sosial undangan terbuka ajakan aksi untuk pemakzulan presiden Jokowi. Tidak butuh waktu lama, undangan tersebut menjadi viral di kalangan masyarakat. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES