Peristiwa Nasional

Mentan RI Salurkan bantuan Sembako Presiden dan Sarana Pertanian untuk Korban Banjir Kalsel

Rabu, 10 Februari 2021 - 16:40 | 48.66k
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat menyalurkan bantuan bagi korban banjir Kalsel. (FOTO: Dok. Kementan RI)
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat menyalurkan bantuan bagi korban banjir Kalsel. (FOTO: Dok. Kementan RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bantuan berupa bantuan sembako dari Presiden RI Jokowi. Sementara dari Kementerian Pertanian sendiri berupa benih padi 50 ribu hektar atau sebanyak 1.250 ton, itik 89 ribu ekor, sembako 20 truk.

Advertisement

"Penyaluran bantuan ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mengatasi berbagai dampak khususnya ketahanan pangan di Kalimantan Selatan dan khususnya Kabupaten Banjar yang terdampak paling besar dari bencana banjir," ujar Syahrul pada acara penyerahan bantuan di Kantor Bupati Banjar, Rabu (10/2/2021).

Syahrul menegaskan penanganan dampak banjir Kalsel merupakan agenda prioritas Kementan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi untuk memonitor dan menangani dampak banjir khususnya mengembalikan produksi tanaman pangan.

Oleh karena, dirinya telah menyiapkan tiga agenda untuk penanganan atau pemulihan dampak yang diakibatkan banjir. 

Pertama, agenda SOS atau darurat yakni secara bersama-sama bahwa negara harus bisa memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat agar tetap bertahan hidup menghadapi dampak banjir sehingga kebutuhan pangan dan lainnya harus selalu tersedia.

"Kedua, agenda temporary yakni meningkatkan produksi dengan menggantikan semua yang puso (gagal panen,- red). Tentu saja data harus jelas dan kongkret sehingga kami optimal mengembalikan produksi pangan," jelasnya.

Ketiga, sambung Syahrul, yakni agenda permanen sistem. Agenda ini merupakan program padat karya sehingga semua direktorat jenderal teknis lingkup Kementan untuk sama-sama turun membangun sektor pertanian bersama masyarakat dan semua pihak.

"Misalnya dilakukan tanam padi serentak dengan luas 100 ribu hektar dilakukan secara bersama-sama semua perangkat teknis Kementan. Program padat karya ini pengerjaanya melibatkan langsung masyarakat, bukan proyek," ujarnya.

"Untuk menyukseskan ketiga agenda ini dibutuhkan kebersamaan kita semua dan dilakukan secara bertahap atau sistematis. Saat ini kita fokus kerjakan agenda darurat dan puso. Untuk agenda permanen sistemnya kita fokus kerjakan dalam bulan ini. Saya perintahkan semua Dirjen agar merespon dan bekerja cepat," tegas Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kalsel.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES