Peristiwa Nasional

Kilang Minyak Pertamina RU VI Indramayu Terbakar, Kerugian Ditaksir 1,25 Triliun

Senin, 29 Maret 2021 - 22:11 | 71.76k
Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021). (FOTO: Screenshot video)
Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021). (FOTO: Screenshot video)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAKilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021). Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman memperkirakan kerugian ditaksir mencapai Rp 1,25 triliun.

"Perkiraan total potensi kerugian yang akan dialami Pertamina sekitar USD 56 juta atau setara Rp 1.25 triliun, yaitu pejumlahan minyak yang terbakar USD 56 juta dan biaya bangun tangki baru USD 20 juta serta biaya ganti rugi, pengobatan serta pemulihan lingkungan sekitar USD 2 juta," ujarnya dalam keteranganya, Senin (29/3/2021)

Advertisement

Kata dia, berdasarkan diameter tangki 55.5 meter dan tinggi 15.5 meter, dengan kapasitas menampung BBM sebanyak  37 ribu m3. Lalu kata dia, melihat besaran dan lamanya kebakaran diperkiraan BBM disetiap tangki mencapai setidaknya 80 persen dari kapasitas maksimal, maka bila tangki penuh 1 tangki adalah 32.000 KL atau setara 200.000 barel setiap tangki.

Selanjutnya, untuk sejumlah 4 tangki berisi BBM jenis naphta, gasoline dan Pertamax Ron 92 sejumlah 800.000 barel yang musnah terbakar. Jika asumsi harga perbarel USD 70, maka potensi kerugian Pertamina menjadi 80.000 barel X USD 70 = USD 56  juta.

Sementara untuk membangun 4 tangki jenis flooting roof dengan fasilitas assesoris pompa dan perlengkapan safety seperti kilang TPPI, dibutuhkan sekitar USD 5 juta per tangki, sehingga untuk membangun tangki BBM seperti semula dibutuhkan dana sekitar USD 20 juta.

Tak hanya itu saja, kata dia nantinya Pertamina wajib harus membayar ganti rugi dan pengobatan korban akibat kebakaran serta ditambah biaya operasi pemulihan sekitar USD 2 juta.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Indramayu menyatakan, sebelum terjadi kebakaran dan ledakan di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin dini hari, tercium aroma gas yang menyengat.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Indramayu, masyarakat di sekitar Pertamina RU VI Balongan mencium bau menyengat seperti gas yang bocor, sekitar pukul 23.00 WIB hari Minggu (28/3/2021). Kemudian pada pukul 00.45 WIB, terjadi ledakan disusul dengan terbakarnya 2 unit tank Product Premium 42 T-301G A/B/C.

"Setelah itu, masyarakat pun berhamburan keluar dan mengungsi ke tempat yang aman sekitar pukul 01.30 WIB," jelas Plt. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya Toha.

Dari insiden terbakarnya Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, tersebut, sebanyak 15 orang mengalami luka ringan, 5 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES