Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 31 Maret, Peresmian Eifel dan Penentuan Garis Khatulistiwa

Rabu, 31 Maret 2021 - 11:04 | 119.85k
Menara Eifel. (SHUTTERSTOCK/MARINAD_37)
Menara Eifel. (SHUTTERSTOCK/MARINAD_37)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat 31 Maret sebagai tanggal peresmian menara Eifel di Prancis. Menara Eifel yang sudah berdiri dari tahun 1889 ini tetap berdiri megah dan menjadi ikon Prancis yang paling terkenal. Peristiwa unik lainnya, adalah penentuan garis khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat pada 31 Maret 1928.

Berikut rangkuman peristiwa yang terjadi pada 31 Maret:

Advertisement

1727: Isaac Newton Wafat

Isaac-Newton.jpg

Isaac Newton merupakan fisikawan cerdas dan teorinya tentang gravitasi akan senantiasa diingat sepanjang masa. Isaac Newton lahir pada 4 Januari 1643 di Britania Raya. Selain seorang Fisikawan, Isaac Newton juga merupakan matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, juga teolog. Pada 31 Maret 1727, Isaac Newton dinyatakan meninggal dunia di Kenshington, Inggris. Penyebab dirinya meninggal diketahui karena terpapar merkuri. 

1889: Menara Eifel Diresmikan

menara-eiffel-2.jpg

Letak lokasi pastinya menara yang terbuat dari besi tersebut adalah tepat di pinggir sungai Seine di Paris. Arsitek pembuat menara Eiffel ini bernama Gustave Eiffel, yang sebenarnya berencana tidak membangun menara tersebut di Perancis. Awal mula pembangunan tersebut direncanakan di Barcelona, akan tetapi ditolak karena bentuknya aneh dan dinilai terlalu mahal.  Setelah itu, Eiffel mencoba mengajukan kepada Prancis pada 1889 yang akhirnya disetujui.

1928: Penentuan Titik Garis Khatulistiwa

Tugu-Khatulistiwa.jpgTugu Khatulistiwa (Instagram/hajid_arif)

Pada 31 Maret 1928, peneliti dari Belanda datang ke Pontianak untuk menandai titik khatulistiwa yang ada di Indonesia. Ini berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- Indië: Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak.

Saat itu, dibuat tugu pertama yang sederhana, berbentuk tonggak dengan anak panah. Namun pada tahun-tahun berikutnya dilakukan beberapa penyempurnaan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan anak panah.

Pada tahun 1990, Tugu Khatulistiwa kembali direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran 5x lebih besar dari tugu yang aslinya. Dan diresmikan pada 21 September 1991.

Bangunan tugu khatulistiwa terdiri dari empat buah tonggak kayu belian (kayu besi), dengan diameter masing-masing 0,30 meter. Dua buah tonggak bagian depan setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.

Pada lingkaran terdapat tulisan EVENAAR (bahasa Belanda yang berarti Equator) sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter. Di bawah tulisan plat terdapat anak panah tertera 109o 20′ OLvGr yang menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.

Tugu ini berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Berada sekitar 3 km dari pusat kota Pontianak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES