Peristiwa Nasional

Menjelang Mudik Lebaran, Kakorlantas Polri Tinjau Skema Larangan Mudik di GT Palimanan Tol Cipali Cirebon

Rabu, 14 April 2021 - 21:58 | 13.24k
Kakorlantas beserta instansi lainnya saat tinjau skema penyekatan larangan mudik lebaran 2021. (Foto: Humas Polresta Cirebon)
Kakorlantas beserta instansi lainnya saat tinjau skema penyekatan larangan mudik lebaran 2021. (Foto: Humas Polresta Cirebon)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Memasuki ramadan hari ke dua, satuan Korlantas Polri, Dirlantas Polda Jabar, dan Kapolresta Cirebon meninjau skema penyekatan larangan mudik di GT Palimanan Tol Cipali yang merupakan wilayah Polresta Cirebon.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Istiono beserta pihak instansi lainnya menyaksikan simulasi penyekatan yang dilakukan di GT Palimanan Tol Cipali pada hari Rabu (14/21).

Advertisement

Kakorlantas Polri tol cipali 2

Dalam simulasi tersebut, petugas gabungan dari sejumlah instansi tampak mengehentikan mobil yang dikendarai oleh masyarakat yang melaksanakan mudik Ramadan 2021.

"Mereka langsung menanyakan tujuan perjalanan dan kelengkapan suratnya. Pengendara itu terbukti hendak melaksanakan mudik dan diputarbalikkan lagi ke daerah asalnya," ujar Irjen Pol Istiono, Rabun(14/4/2021).

Bahkan, kata dia, petugas mengawalnya menggunakan mobil patwal untuk mengantisipasi kendaraan tersebut kembali melalui jalur lainnya.

"Setelah simulasi ini, Kami mengapresiasi skema penyekatan yang akan diterapkan Polresta Cirebon saat Operasi Ketupat yang dilaksanakan pada 6 sampai 17 Mei 2021," terangnya.

Dikatakannya, sembilan titik penyekatan yang disiapkan Polresta Cirebon sangat bagus. Selain itu, pemilihan lokasi penyekatannya juga sangat strategis sehingga dapat menghalau masyarakat yang nekat mudik meski telah dilarang.

"Langkah yang dibangun Polresta Cirebon dalam menghadapi Operasi Ketupat sudah bagus. Tinggal menyiapkan sarana penyekatannya saja,"imbuhnya.

Ia mengingatkan agar ploting personel di setiap titik penyekatan benar-benar diperhatikan. Agar para petugas dapat berjaga secara bergantian dan seluruh pos penyekatan tersebut beroperasi selama 24 jam.

Dalam hal ini, Pihaknya juga mengingatkan bahwa Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang mengutamakan tindakan persuasif.

"Inti dari operasi tersebut memutarbalikkan kendaraan masyarakat yang hendak melaksanakan mudik,"paparnya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 di momen lebaran, sehingga kegiatan mudik dilarang sesuai aturan dari pemerintah.

Sementara Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, menuturkan, sembilan titik penyekatan itu tersebar dari mulai jalur tol sampai jalur arteri Pantura di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Beberapa jalur di antaranya yakni, GT Palimanan Tol Cipali, Dukupuntang, Weru, Ciperna, Losari, Ciwaringin, Susukan, dan lainnya.

"Nanti setiap pos penyekatan dijaga 30 personel yang bertugas secara bergiliran,"tambahnya.

Menurutnya, akan ada 10 personel yang bertugas secara bergantian setiap 8 jam, sehingga titik penyekatan ini akan berjalan selama 24 jam."Kami siapkan jumlah yang banyak untuk memaksimalkan penyekatan,"tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES