Turut Beduka, AHY: Satu Nyawa Prajurit TNI Sangat Berharga

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak semua masyarakat untuk terus mendoakan agar Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang di Perairan Bali segera ditemukan.
“Di bulan suci Ramadan ini mengajak seluruh kader Demokrat dan segenap masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar proses penyelamatan dan evakuasi KRI Nanggala 402 segera berhasil dilakukan,” jelasnya, dalam pesan suara, Sabtu (24/4/2021).
Advertisement
Menurutnya, sebagai mantan komandan pasukan tempur, agenda latihan bagi TNI seperti yang sedang dilakukan KRI Nanggala 402, yang membawa 53 awak itu, bukanlah kegiatan atau latihan biasa.
Menurutnya, latihan adalah wujud pelaksanaan tugas negara. Karena kata dia, pasukan tidak mungkin siap bertempur melindungi negaranya kalau tidak melaksanakan latihan secara sungguh-sungguh.
“Saat latihan berjalan, orientasi komandan adalah menyukseskan latihan, yang artinya menyukseskan tugas negara, dan menjaga keselamatan prajurit kita,” jelas putra dari Presiden RI ke-6 Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Ia juga menuturkan, yang ia dirinya pikirkan bukan hanya soal 53 nyawa awak yang ikut dalam kapal selam tersebut. Akan tetapi juga memikirkan harapan orang tua, istri, anak dan saudara mereka yang menggantungkan harapan kepada mereka. “Satu nyawa prajurit TNI sangat berharga,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, Kapal Selam yang hilang di perairan Bali, telah tenggelam. Hal itu dikatakan setelah pihaknya melakukan pencarian selama 72 jam.
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala" katanya, saat konferensi pers.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, dari proses pencarian, ada barang-barang yang ditemukan.
Antara lain seperti pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, kemudian di botol oranye itu pelumas perskpp kapal selam. serta alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat, dam spon untuk menahan panas pada presroom.
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Laksamana Yudo Margono soal Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |