Kabar dari Dasar Samudera: KRI Nanggala 402 Tetap Melaksanakan Tugas On Eternal Patrol

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali, telah dinyatakan subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/4/2021).
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai.
Advertisement
Unsur-unsur TNI Angkatan Laut telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala.
Temuan-temuan tersebut yakni alat shalat, busa penahan panas, komponen pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, oli untuk melumasi periskop, dan solar.
Oleh karena itu, atas penemuan sejumlah barang itu, Kapal Selam buatan Jerman itu dipastikan tenggelam. Doa pun mengalir deras dari seluruh penjuru Negeri. Tagar Pray for Nanggala seolah tak henti.
Salah satu tulisan menyentuh datang dari Hisnindarsyah yang menorehkan catatan sebagai pembawa pesan hati Prajurit Laut Nusantara.
Berikut goresan Hisnindarsyah yang viral di akun media sosial dan membuat siapa saja pembacanya mampu berurai air mata sekaligus bangga pada para Awak KRI Nanggala 402.
Waktu tujuh puluh dua jam pun telah terlampaui. Dan penanda itu hanya beberapa serpihan benda yang biasa lekat pada dirimu. Termasuk alas yang biasa dipakai untuk beribadah: Shalat.
Itu yang terhampar di hadapan kami. Dan para pemimpin negeri ini. Seolah ingin menyampaikan pesan:
"Kami Prajurit Samudera KRI Nanggala 402 , dalam keadaan baik baik saja".
Kami sedang bertugas seperti biasa
Kami berjaga seperti biasa
Kami mengawal lautan Nusantara seperti biasa
Bahkan baru selesai beribadah shalat Jumat seperti biasa
Di selasar sempit, yang tempat tidurnya dilipat
Agar cukup untuk menjadi tempat shalat berjamaah, seperti biasa
Bershalat jamaah di kedalaman samudera
Adalah kenikmatan tiada tara
Dan kami bersyukur, biasa melakukannya
Kami semua biasa biasa saja
Kami tetap bekerja seperti biasa
Membersihkan terpedo dan amunisi
Agar dapat tepat di sasaran, saat diluncurkan
Sasaran yang ingin menghancurkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta
Kami tetap melaksanakan tugas mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia
Seperti biasa
Hanya yang tidak biasa
Saat ini, kami mengawal persada pertiwi tercinta
Dengan kekuatan tak terkalahkan
Yang membuat keberanian kami berlipat ganda Kami saat ini bersama Tuhan Yang Maha Kuasa: Alloh Subhanahuwataala.
Jangan lagi kuatirkan kami
Karena kami sudah bersama Zat Yang Maha Kuat
Yang membuat kekuatan petir Nanggala 402 semakin dahsyat
Yang tak ada satu pun yang mampu melumpuhkan kami lagi
Dan karenanya kami para ksatria samudera
Akan terus menjadi pengawal samudera
Abadi. Selamanya.
Jangan tangisi kami. Jangan kuatirkan kami
Karena kami dan Nanggala 402 selalu muncul di permukaan samudera
Kapan pun bangsa dan rakyat membutuhkan
Dengan moncong haluan yang mendongak
Bukan karena kesombongan
Tapi karena keyakinan
Bahwa bersama Alloh Taala dan doa seluruh rakyat Indonesia, maka kami tak terkalahkan
Kami tidak hilang, kami tidak karam
Kami tidak akan pernah meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai pengawal samudera
Kami hanya berpindah tempat tugas saja
Dan itu biasa , bagi seorang prajurit Sapta Marga, yang selalu siap bertugas di mana saja
Saat ini kami sedang bertugas di dasar samudera. Doakan kami ya.
Kami akan membuat bangga keluarga kami
Kami akan membuat bangga istri dan kekasih kami
Kami akan membuat bangga anak keturunan kami
Kami akan membuat bangga bangsa ini
Karena kami tidak pernah berkhianat
Karena kami tidak pernah meninggalkan tugas
Karena kami tetap setia
Karena kami tetap menjaga kehormatan diri
Sebagai prajurit pengawal Samudera
Manakala anak kami bertanya tentang kami
Yang tak kunjung kembali
Wahai istriku, sampaikan pada mereka
Bahwa ayah sedang bertugas jaga
Berpatroli mengawal samudera Indonesia
Bersama KRI Nanggala 402
Dengan jadwal waktu yang tak terbatas
Sampaikan pada mereka
Agar mencerdaskan diri, menguatkan fisik
Dan memperteguh iman. Dengan shalat, membaca Al Qur' an dan sabar
Sambil mendoakan ayahnya , agar baik baik saja dalam melaksanakan tugas
Sebagai pengawal Nusantara
Dalam senyap dasar samudera
Terimakasih kami pada rakyat Indonesia yang kami cintai, para pemimpin yang kami hormati
Karena telah memberi kesempatan dan amanah pada kami
Sebagai pengawak KRI Nanggala 402:
Sang Pelenyap dalam senyap
Kami merasa bangga dan terhormat atas amanah ini
Dan bagi seluruh prajurit pengawal Samudera
Di mana pun berada
Tetap teruslah menjaga kedaulatan Nusantara
Dengan keberanian, sikap ksatria, ulet, tangguh
Sabar , ikhlas dan tabah
Jangan pernah menyerah
Jangan pernah mundur walau selangkah
Jangan takut, jangan gentar, jangan berpaling
Karena rakyat dan bangsa ini menaruh harapan besar pada kesetiaan, loyalitas dan keberanian kalian semua
Teguh, tegar dan tabahlah
Saat ini
Kami bertugas dalam senyap
Doakan kami dapat menuntaskan kewajiban
Dengan keberhasilan yang membanggakan
Untuk anak anak kami
Untuk orang tua kami
Untuk istri dan kekasih kami
Untuk bangsa , negara dan agama kami
Sehingga syahid menjemput kami
Kami tetap terus melaksanakan tugas
Nanggala 402 tak pernah tenggelam
Kami hanya sedang menyelam
Bersama seluruh amal jariah kami
Tabah sampai akhir
Salam dan doa dari dasar samudera
Tempat Nanggala 402 berlabuh sementara.
On Eternal Patrol: Tugas Patroli selamanya
Nagabhaswara Jalayudha Pamungkas
Wira Ananta Rudira
Tabah Sampai Akhir
Jalasveva Jayamahe
12 Ramadhan 1442H/24 .04.2021
Hisnindarsyah - pembawa pesan hati
Prajurit Laut Nusantara
#prayfornanggala402
#oneternalpatrol. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |