Peristiwa Nasional Tragedi KRI Nanggala 402

Kabar dari Dasar Samudera: KRI Nanggala 402 Tetap Melaksanakan Tugas On Eternal Patrol

Minggu, 25 April 2021 - 14:10 | 180.13k
KRI Nanggala 402. (Desain: Sholi/TIMES Indonesia)
KRI Nanggala 402. (Desain: Sholi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi KRI Nanggala 402

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali, telah dinyatakan subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/4/2021).

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai.

Advertisement

Unsur-unsur TNI Angkatan Laut telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala.

Temuan-temuan tersebut yakni alat shalat, busa penahan panas, komponen pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, oli untuk melumasi periskop, dan solar.

Oleh karena itu, atas penemuan sejumlah barang itu, Kapal Selam buatan Jerman itu dipastikan tenggelam. Doa pun mengalir deras dari seluruh penjuru Negeri. Tagar Pray for Nanggala seolah tak henti.

Salah satu tulisan menyentuh datang dari Hisnindarsyah yang menorehkan catatan sebagai pembawa pesan hati Prajurit Laut Nusantara.

awak-kapal-selam-KRI-Nanggala-4.jpg

Berikut goresan Hisnindarsyah yang viral di akun media sosial dan membuat siapa saja pembacanya mampu berurai air mata sekaligus bangga pada para Awak KRI Nanggala 402.

Waktu tujuh puluh dua jam pun telah terlampaui. Dan penanda itu hanya beberapa serpihan benda yang biasa lekat pada dirimu. Termasuk alas yang biasa dipakai untuk beribadah: Shalat.

Itu yang terhampar di hadapan kami. Dan para pemimpin negeri ini. Seolah ingin menyampaikan pesan:

"Kami Prajurit Samudera KRI Nanggala 402 , dalam keadaan baik baik saja".

Kami sedang bertugas seperti biasa

Kami berjaga seperti biasa

Kami mengawal  lautan Nusantara seperti biasa

Bahkan baru selesai beribadah shalat Jumat seperti biasa

Di selasar sempit, yang tempat tidurnya dilipat

Agar cukup untuk menjadi tempat shalat berjamaah, seperti biasa

Bershalat jamaah di kedalaman samudera

Adalah kenikmatan tiada tara

Dan kami bersyukur, biasa melakukannya

Kami semua biasa biasa saja

Kami tetap bekerja seperti biasa

Membersihkan terpedo dan amunisi

Agar dapat tepat di sasaran, saat diluncurkan

Sasaran yang ingin menghancurkan 

Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta

Kami tetap melaksanakan tugas mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia

Seperti biasa

Hanya yang tidak biasa

Saat ini, kami mengawal persada pertiwi tercinta

Dengan kekuatan tak terkalahkan

Yang membuat keberanian kami berlipat ganda Kami saat ini bersama Tuhan Yang Maha Kuasa: Alloh Subhanahuwataala.

Jangan lagi kuatirkan kami

Karena kami sudah bersama Zat Yang Maha Kuat

Yang membuat kekuatan petir Nanggala 402 semakin dahsyat

Yang tak ada satu pun yang mampu melumpuhkan kami lagi

Dan karenanya kami para ksatria samudera

Akan terus menjadi pengawal samudera

Abadi. Selamanya. 

Jangan tangisi kami. Jangan kuatirkan kami

Karena kami dan  Nanggala 402 selalu muncul di permukaan samudera

Kapan pun bangsa dan rakyat membutuhkan

Dengan moncong haluan yang mendongak

Bukan karena kesombongan

Tapi karena keyakinan

Bahwa bersama Alloh Taala dan doa seluruh rakyat Indonesia, maka kami tak terkalahkan

Kami tidak hilang, kami tidak karam

Kami tidak akan pernah meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai pengawal samudera

Kami hanya berpindah tempat tugas saja

Dan itu biasa , bagi seorang prajurit Sapta Marga, yang selalu siap bertugas di mana saja

Saat ini kami sedang bertugas di dasar samudera. Doakan kami ya. 

Kami akan membuat bangga keluarga kami

Kami akan membuat bangga istri dan kekasih kami

Kami akan membuat bangga anak keturunan kami

Kami akan membuat bangga bangsa ini

Karena kami tidak pernah berkhianat

Karena kami tidak pernah meninggalkan tugas

Karena kami tetap setia

Karena kami tetap menjaga kehormatan diri

Sebagai prajurit pengawal Samudera

Manakala anak kami bertanya tentang kami

Yang tak kunjung kembali

Wahai istriku, sampaikan pada mereka

Bahwa ayah sedang bertugas jaga

Berpatroli mengawal samudera Indonesia

Bersama KRI Nanggala 402

Dengan jadwal waktu yang tak terbatas

Sampaikan pada mereka

Agar mencerdaskan diri, menguatkan fisik

Dan memperteguh iman. Dengan shalat, membaca Al Qur' an dan sabar

Sambil mendoakan ayahnya , agar baik baik saja dalam melaksanakan tugas

Sebagai pengawal Nusantara

Dalam senyap dasar samudera 

Terimakasih kami pada rakyat Indonesia yang kami cintai, para pemimpin yang kami hormati

Karena telah memberi kesempatan dan amanah pada kami 

Sebagai pengawak KRI Nanggala 402: 

Sang Pelenyap dalam senyap

Kami merasa bangga dan terhormat atas amanah ini

Dan bagi seluruh prajurit pengawal Samudera

Di mana pun berada

Tetap teruslah menjaga kedaulatan Nusantara

Dengan keberanian, sikap ksatria, ulet, tangguh

Sabar , ikhlas dan tabah

Jangan pernah menyerah

Jangan pernah mundur walau selangkah

Jangan takut, jangan gentar, jangan berpaling

Karena rakyat dan bangsa ini menaruh harapan besar pada kesetiaan, loyalitas dan keberanian kalian semua

Teguh, tegar dan tabahlah

Saat ini

Kami bertugas dalam senyap

Doakan kami dapat menuntaskan kewajiban

Dengan keberhasilan yang membanggakan 

Untuk anak anak kami

Untuk orang tua kami

Untuk istri dan kekasih kami

Untuk bangsa , negara dan agama kami

Sehingga syahid menjemput kami

Kami tetap terus melaksanakan tugas

Nanggala 402 tak pernah tenggelam

Kami hanya sedang menyelam

Bersama seluruh amal jariah kami

Tabah sampai akhir

Salam dan  doa dari dasar samudera

Tempat Nanggala 402 berlabuh sementara.

On Eternal Patrol: Tugas Patroli selamanya 

Nagabhaswara Jalayudha Pamungkas 

Wira Ananta Rudira

Tabah Sampai Akhir

Jalasveva Jayamahe

12 Ramadhan 1442H/24 .04.2021

Hisnindarsyah - pembawa pesan hati

Prajurit Laut Nusantara

#prayfornanggala402

#oneternalpatrol. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES