Sejarah Hari Ini: 8 Mei, Kerusuhan di Rutan Mako Brimob

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini, mencatat peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 8 Mei 1998 di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Lima anggota Polri yang bertugas saat kejadian dan satu narapidana terorisme yang ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok tewas dalam insiden tersebut.
Advertisement
8 Mei juga mencatat Peristiwa Gejayan pada era reformasi 1998. Saat itu, demo mahasiswa Yogyakarta membuat Moses Gatutkaca, meninggal dunia. Di level internasional, 8 Mei juga mencatat peristiwa saat Jerman menyerah kepada Sekutu dan peringatan Hari Palang Merah Dunia. Berikut ulasannya.
2018: Kerusuhan Rutan Mako Brimob
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terjadi pada 8 Mei 2018 dipicu adu mulut antara tahanan tindak pidana terorisme dengan sejumlah petugas jaga.
Dikutip dari Antara, satu napi Blok C Mako Brimob Kelapa Dua, Depok tidak terima karena memeriksa makanan titipan dari keluarganya. Kemudian, dia menghasut napi lain untuk menyerang petugas.
Penyerangan kepada petugas terjadi dan kerusuhan berkobar. Sebanyak lima anggota Polri yang bertugas saat kejadian dan satu narapidana terorisme yang ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok tewas dalam insiden tersebut.
1945: Jerman Menyerah
Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 8 Mei 1945, sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.
Josef Stalin Presiden Uni soviet mengumumkan kemenangan ini melaui siaran radio. Ketika itu, Stalin mengatakan “Perjuangan lama bangsa-bangsa Slav telah berakhir dengan kemenangan. Keberanian Anda mengalahkan Nazi, perang sudah berakhir”.
Sedangan pemimpin Jerman, Adolf Hitler memilih bunuh diri karena takut ditangkap hidup-hidup oleh pasukan sekutu. Dikutip dari dw.com, mayat Hitler dan istrinya Eva Braun mereka dibakar dan abunya disebar dekat Führerbunker, markas terakhir pemimpin NAZI Jerman. Hitler memerintahkan sendiri pembakaran mayatnya, karena dia juga khawatir mayatnya bisa jatuh ke tangan musuh.
1863: Hari Palang Merah Dunia
Tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Dunia dan diambil dari tanggal lahir Henry Dunant, pendiri dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Dia adalah penerima pertama hadiah Nobel Perdamaian. Henry yang lahir pada 8 Mei 1828 mencetuskan perjanjian untuk merawat korban-korban perang atau orang tersebut dari pihak yang netral. Ini lah yang melandasi lahirnya organisasi Palang Merah.
Hari Palang Merah Dunia yang pertama dirayakan pada 8 Mei 1948. Sementara itu Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies /IFRC) didirikan pada 1919 di Paris setelah Perang Dunia I. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |