Penentuan Awal Bulan Syawal 1442 H, Ini Kata BMKG

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, penentuan awal bulan Syawal 1442 H ditentukan pada 11 Mei dan 12 Mei.

Diketahui, BMKG sebagai institusi pemerintah, salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.

Advertisement

"Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi hilal saat Matahari terbenam, pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 11 dan 12 Mei 2021 M sebagai penentu awal bulan Syawal 1442 H," tulis BMKG dalam situsnya, dikutip pada Selasa (11/5/2021).

BMKG menyampaikan, keteraturan peredaran Bulan dan Bumi bisa menjadi penentuan waktu. Salah satunya penentuan waktu awal bulan Hijriah. "Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu," katanya lagi.

Menurut BMKG, salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

"Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadan, hari raya Idulfitri, dan hari raya Idul Adha," jelasnya.

Adapun informasi yang disampaikan BMKG meliputi beberapa hal sebagai berikut:

- Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari

- Peta Ketinggian Hilal

- Peta Elongasi

- Peta Umur Bulan

- Peta Lag

- Peta Fraksi Illuminasi Bulan

- Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

- Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia

Demikian informasi yang disampaikan oleh BMKG soal penentuan awal bulan Syawal 1442 H. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.