Peristiwa Nasional

Gerhana Bulan Total Bisa Disaksikan Besok 26 Mei 2021

Selasa, 25 Mei 2021 - 13:54 | 106.34k
Fenomena Gerhana bulan total. (FOTO: pexels.com)
Fenomena Gerhana bulan total. (FOTO: pexels.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAGerhana bulan total atau super blood moon bisa kembali disaksikan di hampir semua wilayah Indonesia pada Rabu besok, 26 Mei 2021.

Menurut Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi, puncak gerhana dapat diamati dari hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Advertisement

Super-Blood-Moon.jpgSuper Blood Moon (FOTO: pexels.com)

Sedangkan puncak gerhana akan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.

Fase kemunculan gerhana bulan total
Berikut ini fase-fase gerhana bulan total atau super blood moon yang terjadi tanggal 26 Mei 2021:

- Awal fase penumbra

Fase (P1) awal gerhana bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA , dan 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah.

Pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya gerhana bulan total ini.

- Awal fase sebagian

Fase (U1) gerhana bulan sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA ,dan 18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

- Awal fase total

Fase (U2) gerhana bulan total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, dan 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

- Puncak gerhana

Fase puncak gerhana bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.

Fase ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

- Akhir fase total

Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB , 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara.

Pengamat di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena ini, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh. 

- Akhir fase sebagian

Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, dan 21.52.48 WIT.

Pengamat di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fase ini.

- Akhir fase penumbra

Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB , 21.51.14 WITA , 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menuturkan, seluruh fase tersebut, dari awal hingga akhir, akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

“Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik,” tuturnya, dikutip dari kompas.com.

BMKG sendiri akan melakukan pengamatan gerhana bulan total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasil pengamatan dengan teleskop yang dipadu dengan detektor dan teknologi informasi disebarluaskan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.

Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyiapkan sejumlah link untuk menyaksikan gerhana bulan total pada 26 Mei 2021 sebagai berikut:

  • Youtube Lapan RI: http://bit.ly/youtubeLAPAN 
  • Balai Lapan Biak: http://bit.ly/youtubeLAPANbiak 
  • Lapan Kupang: http://bit.ly/youtubeLAPANkupang 
  • SBPJP Lapan: http://bit.ly/youtubeLAPANparepare 
  • Lapan Pasuruan: http://bit.ly/youtubeLAPANpasuruan 
  • Lapan Garut: http://bit.ly/youtubeLAPANgarut 
  • Lapan Sumedang: http://bit.ly/youtubeLAPANsumedang 
  • Pusat Sains Antariksa Lapan: http://bit.ly/youtubeLAPANpussainsa 
  • BPAA pontianak: http://bit.ly/youtubeLAPANpontianak 
  • Lapan Agam: http://bit.ly/youtubeLAPANagam 

Terkait dengan fenomena Gerhana bulan total atau super blood moon pada 26 Mei 2021 besok, BMKG mengingatkan agar masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai) perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES