Yuk Bersama Sore Ini Cek Arah Kiblat Lewat Fenomena Istiwa Azam

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagi umat muslim di Indonesia yang ingin mengetahui arah kiblat dengan penanda alam, bisa mengeceknya langsung pada pukul 16.18 WIB nanti. Sore nanti, fenomena alam Istiwa Azam atau Rashdul Qiblah akan terjadi.
Fenomena stiwa Azam atau Rashdul Qiblah ini merupakan peristiwa ketika matahari berada di atas Kakbah. Sehingga bayangan benda yang terkena sinar akan menunjukkan arah kiblat.
Advertisement
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama' Banyuwangi, Ghufron Musthofa mengatakan, pada saat itu bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus akan mengarah lurus ke Kakbah.
“Salah satu hikmah matahari tepat di atas Kakbah atau melintasi Masjidil Haram ini yakni bisa menjadi sarana untuk menentukan arah kiblat terutama di Indonesia termasuk di Banyuwangi,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).
Caranya pun, kata Gurfon juga sangat mudah. Dapat dilakukan dengan menggunakan benda tegak lurus, atau tali berbandul di tempat yang datar dan terkena sinar matahari pada waktu tersebut. Maka bayangan benda akan mengarah ke arah kiblat.
Ada pun hal yang perlu diperhatikan, yakni benda yang menjadi patokan berdiri tegak lurus. Selanjutnya permukaan dasar harus rata dan waktu atau jam perlu disesuaikan dengan waktu Badan Meteorologi Klimatologi Gesofisika (BMKG).
"Bagi yang merasa arah kiblatnya belum diukur, bisa mengukur dengan metode termudah ini. Ini cara ampuh dan paling mudah untuk meminimalkan perbedaan arah kiblat diantara jamaah," jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada tahun 2020. Ketika matahari berada tepat di atas Ka'bah maka pada saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja di bumi, akan mengarah lurus ke Ka'bah.
Pihaknya meminta kepada takmir masjid dan musala untuk melakukan kroscek arah kiblat.
“Bagi pengurus tamir masjid atau musala bahkan setiap masyarakat bisa melakukan kroscek arah kiblat dengan mudah saat peristiwa Istiwa Azam atau Rashdul Qiblah ini,” katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |