KSP Respon Soal Rencana Aksi Demo 'Jokowi End Game'

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengkritisi rencana aksi demo 'Jokowi End Game' tersebut. Demo tersebut mengajak masyarakat turun ke jalan hingga ke Istana Negara. Hal itu dalam rangka menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro mengatakan, Presiden RI Jokowi ( Joko Widodo) memang terbuka dan menghargai kritik dari berbagai pihak soal kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19.
Advertisement
Menurutnya, Presiden juga memahami bahwa kehidupan masyarakat saat ini sedang mengalami tekanan yang tidak ringan, tetapi kebijakan pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat harus diambil untuk menurunkan angka penularan Covid-19 yang sedang tinggi dan mencegah lumpuhnya rumah sakit akibat kewalahan menerima pasien.
Selain itu, pemerintah juga menambah bantuan kepada masyarakat berupa pembagian beras, pendirian dapur-dapur umum, selain yang sudah berjalan seperti subsidi listrik, bansos, BLT dana desa, subsidi kuota internet, Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu sembako.
Pemerintah juga membangun sistem yang memudahkan dan meringankan pasien Covid-19. Hal itu termasuk bagi yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) dengan layanan telemedicine dan obat gratis
"Saat ini yang dibutuhkan adalah empati terhadap semua yang berjuang memerangi Covid-19 seperti para tenaga kesehatan, dan saudara-saudara yang sedang berjuang sembuh," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/7/2021).
"Juga empati kepada aparat yang menjaga masyarakat agar taat protokol kesehatan, dan terhadap masyarakat yang bahu membahu mengatasi pandemi serta berusaha meringankan beban ekonomi," jelasnya.
Sebelumnya, Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menyampaikan, pihaknya akan mengantisipasi seruan demo 'Jokowi End Game'. Dimana, salah satunya akan memperketat pemeriksaan di titik penyekatan di Ibu Kota.
"Untuk titik penyekatan akan kami perketat. Apabila ada orang yang tidak berkepentingan atau hanya ingin jalan-jalan, akan kami putar balikkan," jelasnya kepada awak media, di Jakarta Pusat, Sabtu (24/7/2021).
Kepolisian juga menyiapkan rekayasa arus lalu lintas mengantisipasi massa demo tersebut. Kata dia, penutupan jalan nantinya bersifat situasional.
"Kebijakan lalin khusus demo hari ini seperti kita ketahui kita masih pada massa PPKM darurat. Jadi tidak boleh melaksanakan aksi atau berkerumun seperti itu. Jadi kami lakukan di sini penutupan arus dari arah Bundaran HI menuju Istana kami sekat dengan MCB dan barier," ujar Karosekali. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |