Kepak Sayap TIMES Indonesia: Berawal dari Riset Media hingga CSR Promo Rp 100 Miliar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari ini, 17 Agustus 2021, Indonesia telah merdeka selama 76 tahun. Usia masih muda untuk ukuran lahirnya negara. Tentu jika dibanding negara-negara "tuan besar" semacam Amerika, Inggris, Belanda, atau Jepang.
Di hari ini pula, TIMES Indonesia lahir. Enam tahun lalu. 17 Agustus 2015.
Advertisement
Usia yang masih bocah untuk ukuran perusahaan media massa. Jika pembandingnya perusahaan media nasional yang sudah puluhan tahun.
Dari kacamata bisnis, ukuran bisa sangat relatif. Karena tidak ada tua atau muda.
Apalagi jika dari parameter kesuksesan perusahaan. Yang rata-rata diukur dari omzet. Juga aset. Pula market.
Dalam digital business pun begitu. Ukurannya juga sangat relatif. Se-relatif dumay. Alias dunia maya. (Oke next saja kita bahas ini. Ingetin ya jika lupa).
Sesungguhnya media massa di ranah digital business juga tidak ada tua muda. Setiap detik dituntut wajib terus muda. Tidak boleh tua.
Muda kreativitasnya. Muda inovasinya. Muda keinginannya. Muda mindsetnya. Dan, muda semangatnya.
Tidak boleh tua. Apalagi di dunia digital business tidak ada yang boleh tua. Semuanya "muda".
Hanya untuk ukuran sebuah kematangan, usia sangat menentukan. Termasuk digital business.
Tak ada sesuatu pun yang ujug-ujug matang. Semua melalui proses. Melewati pahit getir. Melakoni jalan lurus, naik turun. Berlubang. Berlumpur. Pula beraspal hotmix mulus.
Pun juga menapaki jurang. Gunung, laut, danau, rawa, lapangan, jalan raya, jalan laut, jalan udara. Semua mesti dilewati.
Kudu lengkap. Tidak boleh ada yang tersisa. Atau sengaja disisakan.
Maka, namanya berjalan-jalan dalam sebuah proses. Keblasuk (tersesat), kejlungup (terjerembab), tertawa, gembira, berurai air mata, berdarah-darah, semuanya biasa. Semuanya akan mengkristal menjadi sebuah kematangan.
Kita yang paham melakoni hidup pasti tahu ini. Tak ada yang instan dalam sebuah proses.
Seperti kristal dan mutiara. Keindahan keduanya tak terbentuk secara instan. Butuh proses panjang yang berliku. Bahkan penuh air mata. Juga rasa sakit luar biasa.
Karenanya, jika dilihat dari kacamata kematangan ini, usia enam tahun bagi TIMES Indonesia tentu masih belum matang. Masih mengharuskan terus melewati proses pematangan yang bagus. Lalu kontinyu. Lewat cara menjalankan visi dan misi perusahaan secara baik dan utuh.
2015: Riset Indonesia Bagus
TIMES Indonesia Network (TIN) sejak awal didirikan mengusung keinginan sederhana. Yakni memperbaiki citra positif Indonesia di dunia maya.
Itu pun tercermin dari "tauhid" jurnalisme TIMES Indonesia. Yakni jurnalisme positif. "Syariatnya" melalui trilogi konten jurnalisme yang inspiring (menginspirasi), building (membangun), dan positive thinking (building). Alias, berusaha membangun pikiran positif pembacanya.
Cita-cita ini tidaklah instan. Tapi melalui kajian dan riset mendalam.
Salah satunya bahwa jejak digital konten berita tentang Indonesia di media mainstream yang direkam Google cenderung beraura negatif. Bahkan prosentasenya mencapai 82% pada riset 2012.
Itu terjadi salah satunya karena ideologi "bad news is good news" menjadi patron. Dan mendarah daging di produsen informasi kita.
Belum lagi algoritma "echo chamber" di dunia maya. Yang makin memperparah kondisi ini di media sosial.
Dari sinilah TIN berpijak untuk niat awal berjalan. Apalagi TIN dilahirkan dari rahim sebuah Lembaga Riset Media dan Ads & Brand Consulting Agency. Namanya INABAGUS (Indonesia Bagus).
INABAGUS didirikan pada tahun 2012. Nama perusahaan PT Dawai Citra Semesta. Yang kini menjadi perusahaan khusus pers.
Mengingat kebutuhan media positif sangatlah penting untuk Indonesia, pada 2014 dibuatlah TIN dengan brand "Times". Nama generik media ini diambil setelah founder ikut pertemuan rutin WAN-IFRA (Organisasi News Publisher Dunia) di Frankfurt, Jerman, pada 2013. Juga WAN-IFRA Asia Pasifik di Singapura pada 2014.
Kemudian, dibuatkan media-media lokal daerah dengan brand "Times". Lalu pada 2015, penguatan networking dibentuk sebagai media nasional. Saat inilah media online nasional TIMES Indonesia pada 2015 diluncurkan.
2016: Indonesia Yakin Bisa
TIMES Indonesia Network (TIN) mendapat sambutan publik yang luar biasa. Visi: "Menjadi Media Online Mainstream Berjaringan Nomor 1 di Indonesia" cepat menyebar. Sangat menjadi perekat para pegiat media untuk bergabung.
Ditambah lagi enam misi TIN terus diperkuat dan diwujudkan. Keenam misi itu adalah:
1). Menggerakkan belanegara di bidang informasi lewat media online.
2). Menguatkan ketahanan informasi nasional Indonesia.
3). Membangun dan menegakkan jurnalisme positif (building, inspiring, and positive thinking).
4). Membangun media online mainstream pertama di seluruh daerah se-nusantara.
5). Menciptakan enterpreneurship media yang tangguh dan berwibawa.
6). Membangun jejaring informasi yang sehat dan positif.
Pada tahun 2016 ini sudah ada 30 biro daerah yang aktif. Mereka bergabung untuk mewujudkan visi misi TIN.
Karenanya, di 2016 ini pula dipilih menjadi tema HUT Ke-2 TI. "Indonesia Yakin Bisa".
Tema ini memiliki arti bahwa TIMES Indonesia Network meyakini dengan bersama-sama akan mampu untuk mewujudkan Indonesia bertabur konten berita positif, membangun, dan menginsiprasi.
Saat inilah dikuatkan jargon dan tagline bersama. "Ayo kita lawan satu konten negatif dengan seratus konten positif."
2017: Indonesia Positif dan Ketahanan Informasi Nasional
Kayakinan bahwa mewujudkan dan membanjiri konten berita positif terus diikhtiarkan. Ini menjadi bagian dari kami untuk memperkuat misi ke-1 dan ke-2 TIN. Yakni, menggerakkan belanegara di bidang informasi lewat media online. Dan, menciptakan Ketahanan Informasi Nasional di Indonesia.
Berbagai upaya pun dilakukan. Kampanye positif digelorakan. Kerjasama dengan berbagai pihak dijalankan.
Semua mendukung. Presiden RI Joko Widodo menyambut hangat. Saat berdiskusi dengan founder TIN pun ia sangat setuju. Dan tentu sangat mendukung.
"Indonesia butuh optimisme untuk membangun bangsa dan negara. Optimisme itu bisa melalui konten informasi yang optimis dan positif. Saya setuju jurnalisme positif TIMES Indonesia," ucapnya dalam dialog dengan founder di Hotel Tugu Malang.
Untuk mewujudkan itu semua, content management system bernama Aplikasi Jurnalisme Positif (AJP) dibuat. Berbagai institusi menggunakannya. Harapannya satu: Indonesia Positif.
2018: Indonesia Bahagia dari Hidup Positif
Bak gayung bersambung untuk saling merekatkan, visi misi TIMES Indonesia Network (TIN) mendapat apresiasi luar biasa. Maka niat untuk menegakkan dan mewujudkannya pun menjadi sebuah keharusan.
Dengan bertambahkan jejaring nasional TIN yang telah mencapai ratusan, keyakinan terhadap visi misi TIN pun terus bertumbuh. Konten positif makin menjadi kebutuhan di tengah situasi politik tanah air kala itu. Menjelang tahun politik pilpres dan pileg.
Perayaan ulang tahun ke-3 TIMES Indonesia Sabtu (18/8/2018) (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Maka peneguhan cita-cita TIN pun menjadi tantangan besar. Namun TIN yakin dengan apa yang telah dibuat dan dirancangnya. Yakin bahwa pikiran positif akan mengubah takdir menjadi baik dan positif.
Founder TIN selalu pesan ini. Ia pun selalu menyampaikan kalimat bijaknya ini.
"Jagalah pikiranmu tetap positif, karena pikiran positif akan mempengaruhi kata-katamu.
Jaga kata-katamu tetap positif, karena kata-katamu akan mempengaruhi lingkunganmu.
Jaga lingkunganmu tetap positif, karena lingkunganmu akan mempengaruhi kebiasaanmu.
Jaga kebiasaanmu tetap positif, karena kebiasaanmu akan mempengaruhi nilai-nilaimu. Jagalah nilai-nilaimu tetap positif, karena nilai-nilaimu akan mempengaruhi takdirmu.
Dan, Tuhan akan memberikan kepada kita sesuai dengan apa yang disangkakan dan dipikirkan hamba-Nya."
Sesungguhnya, jika kita berpikir baik dan positif terhadap Indonesia, maka Indonesia akan baik. Dan, Indonesia Bahagia akan terwujud jika mindset kita adalah mindset positif. Mindset bahagia dengan Indonesia.
Perayaan ulang tahun ke-3 TIMES Indonesia Sabtu (18/8/2018) (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Lalu, jika mindset positif dan bahagia itu akan tercipta jika asupan informasi kita positif, bahagia, dan baik. Ini adalah bibitnya.
2019: Kantor Berita Positif Indonesia
TIMES Indonesia tahun 2019 mengusung tema "Indonesia Digital Berkeadaban" dalam melangkah. Tema itu sekaligus sebagai pondasi untuk meneguhkan diri sebagai Kantor Berita Positif Indonesia.
Kami pun berjuang untuk mendorong terbentuknya mindset positif di masyarakat. "Good news is good for Indonesia". Melalui good news and good speech from Indonesia.
Setiap orang adalah penyampai berita dan informasi positif. Semua lembaga di Indonesia adalah kantor berita positif. Begitulah langkahnya.
Dengan cara itu, ikhtiar membuat Indonesia akan dibanjiri berita positif dimulai. Lalu diniati. Dan, di-bismillah-i.
Ikhtiar TIMES Indonesia pun berjalan. Dengan dukungan positif semua orang. TNI, Polri, kampus, perbankan, pelaku wisata, ormas, pemerintahan, dan semua pihak. Mendukung semua.
Kesiapan dan diversifikasi ikhtiar pun dilakukan. Pada tahun ini pula, produk baru TIMES Indonesia Network (TIN) meluncurkan IGuides (iGuides.co.id). Di Wanaku Heritage Indo Asian Cuisine, Kuta, Bali.
Ini adalah indeks rekomendasi pertama di Indonesia. iGuides merupakan platform yang kita siapkan untuk menjadi pedoman baru masyarakat 5.0 (society 5.0).
TIMES Indonesia juga bergabung dalam tim CEK FAKTA Pilpres 2019, sebagai upaya untuk melawan hoaks yang banyak beredar di dunia maya.
Di tahun ini pula TIMES Indonesia juga meluncurkan penghargaan Anugerah TIMES Indonesia (ATI). Tentu sebagai wujud apresiasi TIN untuk para stakeholder yang turut serta membangun Indonesia secara lebih baik.
2020: Indonesia Tangguh dan Peradaban Baru Media
TIMES Indonesia mengusung peradaban baru media online untuk mewujudkan Indonesia Tangguh. Artinya kehadiran TIMES Indonesia ingin menjadi perusahaan media yang mengolaborasikan seluruh platform yang ada.
TIMES Indonesia hadir dengan berbagai platform. DAda TIMES TV, TIMES Academy, Aplikasi Jurnalisme Positif (AJP), Digital Citizen Journalist, Kopitin (Komunitas Kopi Nusantara), TIMES Indonesia Forum, TIMES Peduli. Ada TIMES Podcast, Pasaria TIMES, KOPI TIMES, TIMES Peduli gotongroyong.or.id, Jaring Mitra Indonesia, e-Koran, TIMES Publishing, dan TIMES Institute.
Platform-platform tersebut menyatu di satu genggaman. Ini adalah upaya dan ikhtiar TIN untuk menjadi peradaban baru media online di Indonesia untuk mendukung visi misi.
2021: CSR Indonesia Bangkit
Pandemi Covid-19 telah mengubah semua sektor kehidupan. Namun optimisme harus tetap dibangun. Harus ada gotong royong. Bersama-sama. Untuk NKRI tercinta.
Berempati di tengah pandemi, TIMES Indonesia mengusung "Indonesia Bangkit Indonesia Tangguh". TIMES Indonesia pun meluncurkan Indonesia Bangkit. Ini merupakan wujud peran serta media untuk mengawal pemulihan ekonomi nasional.
TIN pun memberikan CSR Promo kepada pelaku ekonomi yang terdampak Pandemi Covid. Nilai totalnya mencapai senilai Rp 50 miliar. Sejak awal 2021 berbagai sektor telah mendapat CSR ini.
Di antaranya, sektor UKM dan kerajinan melalui pemda. Sektor hotel dan resto melalui PHRI. Sektor manajemen promo hotel melalui IHGM.
Kemudian di sektor pendidikan melalui LPTNU, Kopertis, APTISI, dan Persemki. Ada lagi melalui asosiasi, serta beragam sektor pelaku ekonomi lewat pemerintah provinsi.
Untuk periode setahun ke depan, TIN akan memberikan CSR promo lagi. Kali senilai Rp 100 miliar lewat Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Program ini juga diharapkan mampu membangkitkan kembali ekonomi Indonesia di tengah upaya mengatasi pandemi. Diluncurkan sebentar lagi. Insyalah oleh Presiden Rai Joko Widodo.
Khusus untuk HUT ke-6 ini, TIMES Indonesia juga mengalokasikan seluruh biaya HUT ke bantuan sosial lewat MBLC (Malang Bersatu Lawan Corona). Di antaranya pengisian tabung oksigen gratis bagi warga isoman. Bantuan sembako, dan tentu CSR promo.
Di sektor layanan, TIMES Indonesia juga menghadirkan e-koran Interaktif. Untuk membuat pembaca semakin nyaman menikmati aneka informasi positif TIMES Indonesia.
Pembaca bisa menikmati design grafis yang dilengkapi dengan audio visual. Bahkan juga disediakan layanan video dalam e-Koran Interaktif ini.
Hal ini dilakukan untuk tetap memberi layanan terbaik bagi pembaca TIMES Indonesia yang terus tumbuh. Itu seiring dengan kepercayaan publik pada kami. Dan, kian dicarinya informasi positif yang menginspirasi, membangun, dan mengajak berpikir positif di tengah Pandemi Covid.
Akhirnya, apapun yang terjadi, kita semua tetap Indonesia. Kita jaga bersama negeri ini. Kita cintai bersama nusantara ini.
Dengan doa. Semangat. Harapan yang baik. Usaha yang bagus. Dibarengi dengan niat baik. Dengan pikiran selalu husnudzan, Bismillah kita pasti bisa. Untuk NKRI dan Indonesia Maju. (khoirul anwar)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |