Sejarah Hari Ini: 29 Agustus, Terbentuknya DPR RI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini mengulas peristiwa penting seputar kemerdekaan. Tepat 76 tahun lalu, pada 29 Agutus 1945, Presiden Soekarno membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang menjadi cikal bakal DPR RI saat ini. 29 Agustus juga mencatat beberapa peristiwa penting lainnya, seperti uji coba bom nuklir pertama Uni Soviet, kelahiran penyanyi Michael Jackson dan bencana Badai Katrina
1945: Terbentuknya KNIP Cikal Bakal DPR RI
Advertisement
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk pada 29 Agustus 1945 dan menjadi cikal bakal DPR RI. (foto: wikipedia)
Sejarah terbentuknya DPR RI secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga periode, yakni
Volksraad, masa perjuangan kemerdekaan dan dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Dikutip dari laman resmi DPR RI, pada masa penjajahan Belanda, terdapat lembaga semacam parlemen bentukan penjajah Belanda yang dinamakan Volksraad. Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda mengakhiri masa penjajahan selama 350 tahun di Indonesia.
Pergantian penjajahan dari Belanda kepada Jepang mengakibatkan keberadaan Volksraad secara otomatis tidak diakui lagi, dan bangsa Indonesia memasuki masa perjuangan Kemerdekaan.
Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 (12 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia) di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta. KNIP beranggotakan 137 orang.
Tanggal peresmian KNIP pada 29 Agustus 1945 dijadikan sebagai tanggal dan hari jadi dan DPR RI. Dalam Sidang KNIP yang pertama telah menyusun pimpinan sebagai berikut:
Ketua : Mr. Kasman Singodimedjo
Wakil Ketua I : Mr. Sutardjo Kartohadikusumo
Wakil Ketua II : Mr. J. Latuharhary
Wakil Ketua III : Adam Malik
Saat ini, DPR RI adalah periode yang ke-12 dari hasil Pemilu 2019
1949: Ujicoba Nuklir Pertama Uni Soviet
RDS-1, yang pertama dari 456 uji coba nuklir Soviet di lokasi uji coba Semipalatinsk. (foto: ctbto.org)
Pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 telah mendorong Presiden Uni Soviet Joseph Stalin memerintahkan pengembangan senjata nuklir. Fisikawan nuklir muda Igor Kurchatov ditugaskan untuk memimpin proyek ini.
Proyek ini sukses dilakukan dengan Uni Soviet melakukan uji coba pertama bom nuklir pertamanya pada tanggal 29 Agustus 1949. Tes peledakan di lakukan Semipalatinsk yang saat ini masuk kekuasaan Kazakhstan. Bom ini diberi nama 'RDS-1',
RDS-1 memiliki kemiripan yang dekat dengan bom 'Fat Man' AS yang dijatuhkan di Nagasaki. Namun RDS 1 milik Soviet juga merupakan bom ledakan berbasis plutonium.
Keberhasilan Soviet ini mematahkan monopoli Amerika Serikat atas senjata nuklir.
Dalam beberapa tahun, perlombaan senjata nuklir dalam era Perang Dingin, Amerika Serikat meledakkan perangkat termonuklir pertama dalam uji 'George', yang diikuti dua tahun kemudian oleh Uni Soviet dengan uji RDS-6. Sampai akhir Perang Dingin, Amerika Serikat akan melakukan 1.032 uji coba nuklir, Uni Soviet 715.
Dikutip dari ctbto.org, Uni Soviet melakukan 456 tes di lokasi tes Semipalatinsk, dengan konsekuensi parah bagi penduduk setempat, termasuk tingkat kanker yang tinggi, cacat genetik, dan deformasi pada bayi. Baca lebih lanjut tentang efek uji coba nuklir Soviet.
Setelah kemerdekaannya dari Uni Soviet, Kazakhstan menutup lokasi uji coba pada 29 Agustus 1991, tepat 42 tahun setelah RDS-1. Atas inisiatif Kazakhstan, Perserikatan Bangsa-Bangsa memproklamirkan 29 Agustus sebagai Hari Internasional Menentang Tes Nuklir pada tahun 2009.
1958: Kelahiran Michael Jackson
Penyanyi Michael Jackson lahir pada 29 Agustus 1958.
Michael Joseph Jackson, penyanyi Amerika Serikat lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat, 29 Agustus 1958. Penyanyi berjuluk King of Pop ini meninggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 25 Juni 2009. Jacko, panggilannya, disamping terkenal dengan gerakan dansa "Moonwalk" yang telah menjadi ciri khasnya, juga tak luput dari hal kontroversial, seperti puluhan operasi plastik untuk wajahnya dan tuduhan melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak walau tidak pernah terbukti di pengadilan.
2005: Badai Katrina Hancurkan New Orleans
Puluhan rumah di yang terendam air usai badai Katrina. Tercatat ribuan rumah di New Orleans Amerika Serikat rusak dan terendam air setinggi dua meter lebih akibat badai yang terjadi pada 29 Agustus 2005.
Badai Katrina menerjang New Orleans dengan embusan angin kencang dengan kecepatan 170km/jam dan hujan yang deras usai menyapu pantai selatan Louisiana. Badai itu menenggelamkan sebagian kota yang berada di dataran rendah itu dengan ketinggian air setinggi 2 meter lebih. Mississippi dan Alabama juga tenggelam dan hancur dihantam oleh badai dahsyat dan hujan deras.
Badai Katrina disebut sebagai bencana alam dengan kerusakan terbesar sepanjang sejarah Amerika. 80 persen kota hancur dan terendam.
Wali Kota Ray Nagin waktu itu mengatakan, ia meyakini 80 persen dari 485.000 penduduk kota telah mengindahkan perintahnya untuk evakuasi wajib kota. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |