Peristiwa Nasional

Mendes PDTT RI: Keberadaan BUMDes Tak Boleh Merugikan Usaha Milik Warga

Kamis, 02 September 2021 - 18:04 | 20.40k
Mendes PDTT Halim Iskandar didampingi Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor saat melakukan kunjungannya ke Pertashop, salah satu usaha pengisian BBM milik Bumdes Sukses Makmur, Desa Jemirahan Kecamatan Jabon, Sidoarjo. (Foto: Kominfo Sidoarjo for TIMES Indonesia)
Mendes PDTT Halim Iskandar didampingi Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor saat melakukan kunjungannya ke Pertashop, salah satu usaha pengisian BBM milik Bumdes Sukses Makmur, Desa Jemirahan Kecamatan Jabon, Sidoarjo. (Foto: Kominfo Sidoarjo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Mendes PDTT RI), Abdul Halim Iskandar menyatakan, keberadaan unit usaha yang dimiliki Badan usaha milik desa (BUMDes) tidak boleh sampai merugikan usaha warga sekitar.

Selain itu, kebijakan pembatasan minimarket modern agar tidak masuk ke desa-desa perlu dilakukan pemerintah daerah. Itu disampaikan Gus Halim saat melakukan kunjungan ke Pertashop, salah satu usaha pengisian BBM milik BUMDes Sukses Makmur, Desa Jemirahan Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jumat (3/9/2021).

Advertisement

Usaha Pertashop merupakan hasil kerjasama antara PT. Pertamina dan BUMDes Sukses Makmur.

Halim Iskandar menjelaskan, BUMDes saat ini didorong menjadi agen Pertamina di desa-desa. Keberadaan BUMDes kata Mendes Gus Halim tidak boleh sampai mengganggu usaha warga yang sudah berjalan. Tetapi sebaliknya, membantu kesejahteraan warga.

Menteri Desa di Sidoarjo a

"Selalu saya tekankan, unit usaha yang dikembangkan oleh BUMDes jangan sampai mengganggu dan merugikan usaha-usaha yang selama ini sudah dijalankan warga sekitar," papar pria yang akrab disapa Gus Halim ini.

Mantan Ketua DPRD Jatim itu juga menghimbau kepada semua Kepala Daerah agar tidak mudah memberikan izin minimarket  modern ke desa. Karena itu akan berdampak langsung pada usaha toko kelontong (warung kecil) milik masyarakat.

Menteri Halim menilai kebijakan Pemkab Sidoarjo sudah bagus. Sudah selektif dalam memberi izin usaha minimarket yang ingin masuk ke desa-desa. "Saya lihat di Sidoarjo sudah bagus, pasar modern tidak sampai masuk ke desa, hanya di wilayah kota", jelasnya.

Pertashop di desa Jemirahan telah berjalan selama tiga bulan dengan pendapatan kotor per hari sebesar Rp 1,8 juta dan pendapatan bersih per hari sebesar 170 ribu dengan dua tenaga kerja.

Menteri Desa di Sidoarjo b

Saat datang ke Pertashop, Gus Halim, juga tampak ikut melayani pengisian BBM ke sejumlah warga. Tak ketinggalan, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistyorini dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor juga ikut melayani warga yang mengisi BBM.

Kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ke Sidoarjo didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor,  Wakil Bupati Sidoarjo Subandi , Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah dan Ketua DPRD, Usman.

Tinjauan Mendes PDTT RI ini merupakan tindak lanjut atas upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional di level desa yang dilaksanakan oleh Kemendes PDTT bersama Kementerian BUMN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES