Peristiwa Nasional

Upaya PT Pupuk Indonesia Wujudkan Pupuk Murah untuk Petani

Senin, 13 September 2021 - 08:35 | 59.81k
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), berkunjung ke PT Pupuk Kalimantan Timur, didampingi Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi. (Foto : PT Pupuk Indonesia (Persero) for TIMES Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), berkunjung ke PT Pupuk Kalimantan Timur, didampingi Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi. (Foto : PT Pupuk Indonesia (Persero) for TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai upaya terus dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero), guna mewujudkan harga pupuk murah bagi petani. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru.

“Sebagai perusahaan pupuk, kami bukan hanya harus menaikkan kapasitas produksi, tapi juga akan terus menurunkan harga pupuk,” ucap Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, Senin (13/9/2021).

Selaku Holding Company, demi memudahkan pencapaian program pupuk murah untuk petani, PT Pupuk Indonesia (Persero) meminta dukungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Khususnya dalam rencana pembangunan pabrik baru di wilayah Indonesia Timur. Karena memiliki harga gas yang lebih kompetitif.

Bakir Pasaman mengatakan, saat biaya produksi lebih murah, Bakir, maka bisa dipastikan harga jual pupuk hasil produksi akan lebih ringan.

Sebelumnya, pada Jumat, 10 September 2021, Bakir Pasaman, mendampingi Mentan SLY, berkunjung ke PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Langkah ini dilakukan guna memastikan stok dan peningkatan kapasitas serta kualitas pupuk untuk peningkatan produktivitas komoditas pertanian. Sebagaimana diketahui, pupuk memiliki peran strategis yang sering menjadi penentu keberhasilan produksi untuk mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Tidak ada tanaman tanpa pupuk dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk. Saya bicarakan dengan Presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi,” katanya.

“Tahun depan kita capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14 juta sampai 15 juta ton, sehingga dengan disertai varietas yang bagus dan pelatihan maka produksi pertanian naik,” imbuh Mentan SLY.

Industri pupuk khususnya PT Pupuk Kaltim, memiliki peranan penting untuk bangsa bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian. Apalagi Indonesia merupakan negara ke 4 terbesar di dunia, dalam pengembangan sektor pertanian.

“Secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi,” ujarnya.

Perlu diketahui, upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras melalui berbagai program terobosan tercatat telah membuahkan hasil. Melansir data BPS, produksi beras dari tahun 2018 hingga 2020 telah mencapai surplus. Dan diperkirakan tahun 2021 pun surplus. Dengan rincian, produksi beras tahun 2018 surplus 4,37 juta ton. Tahun 2019 surplus 2,38 juta ton dan tahun 2020 surplus 1,97 juta ton. BPS pun mencatat sejak tahun 2019 hingga September 2021 tidak ada impor beras umum.

“Dua tahun ini, di masa pandemi hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumberdaya alam yakni pertanian dengan baik dan dengan kerja keras, bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus,” ungkap SYL.

Dengan pencapaian tersebut, Mentan SLY mengajak PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Kaltim untuk bersama-sama mengabdi untuk bangsa. Karena dalam sektor pertanian, Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain, seperti Thailand, Vietnam dan lainnya.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi menegaskan komitmennya untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19. Tercatat, per 9 September 2021 sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan. Terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.

“Kami siap bekerjasama dan mendukung program Kementan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kami secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai keterbatasan yang ada,” katanya.

Disebutkan, untuk mensukseskan peningkatan produksi pertanian, PT Pupuk Kaltim terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani. Serta turut mensukseskan musim tanam September 2021 - Februari 2022 ini.

“Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien guna pemenuhan kebutuhan industri pertanian, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System,” bebernya.

“Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus kami guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” imbuh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES