Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 26 Oktober, Ratusan Meninggal akibat Letusan Gunung Merapi

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:40 | 146.34k
Gunung Merapi di Yogyakarta mengeluarkan lava pijar. Pada 26 Oktober 2010, gunung setinggi 2.910 m ini meletus dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. (foto: antaranews)
Gunung Merapi di Yogyakarta mengeluarkan lava pijar. Pada 26 Oktober 2010, gunung setinggi 2.910 m ini meletus dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. (foto: antaranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 26 Oktober 2010, terjadi sebuah peristiwa alam besar di Indonesia. Gunung Merapi di Yogyakarta meletus dan menyemburkan awan panasnya sejauh puluhan kilometer. Sejarah hari ini mencatat, dalam peristiwa itu ratusan orang meninggal termasuk juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.

Sore itu, Gunung Merapi yang sejak satu pekan terakhir mengalami peningkatan aktivitas vulkanik meletus. Awan panas yang menyembur hingga puluhan kilometer menyapu semua benda yang dilewatinya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 341 orang tewas, dan 368 orang harus rawat inap. Korban tewas termasuk juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan.

Waktu itu, ketika status Merapi berubah, dari siaga menjadi awas, Mbah Marijdan dan beberapa warga Desa Pelemsari, Kelurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman tetap bertahan di rumah mereka. Desa Pelemsari berjarak sekitar 4 km dari puncak Merapi.

Gunung-Merapi-2.jpgGunung Merapi saat meletus dan menyemburkan awan panas. Pada 26 Oktober 2010, gunung setinggi 2.910 m ini meletus dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. (foto: antaranews).

Amukan awan panas dan material jatuhan juga menyebabkan 3.307 bangunan rumah, sekolah, puskesmas, dan pasar rusak. Nilai kerugian mencapai Rp 4,23 triliun.

Catatan sejarah menyebutkan Merapi pernah meletus hebat pada tahun 1822-1823.

Antara tahun 1832 dan 1836, Merapi kembali meletus besar. Letusan pada tengah malam 25 Desember 1832 itu terjadi tiba-tiba.

Erupsi Merapi pada 1930 menimbulkan awan panas yang meluncur hingga 20 kilometer ke arah barat, mengubur 13 desa, merusak 23 desa, dan menewaskan 1.369 penduduk.

Sejarah juga mencatat, letusan Gunung Merapi paling dahsyat terjadi pada 15-20 April 1872. Letusan mematikan dengan lahar dan awan panas itu itu berlangsung selama 120 jam tanpa jeda. Sampai saat ini, Gunung Merapi termasuk gunung berapi yang paling aktif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES