Peristiwa Nasional

Uni Eropa Rekomendasikan Obat Covid-19 dari Merck untuk Penggunaan Darurat, Ini Alasannya

Sabtu, 20 November 2021 - 12:39 | 23.28k
Data bulan lalu menunjukkan molnupiravir bisa mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko mengembangkan Covid-19 parah ketika diberikan di awal penyakit.(FOTO :  Al Jazeera/Merck & Co Inc via Reuter
Data bulan lalu menunjukkan molnupiravir bisa mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko mengembangkan Covid-19 parah ketika diberikan di awal penyakit.(FOTO : Al Jazeera/Merck & Co Inc via Reuter
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Regulator Uni Eropa mulai merekomendasikan obat Covid-19 dari Merck untuk penggunaan darurat sebelum otoritasi resmi obat antivirus sebagai terobosan, karena tingkat infeksi yang melonjak.

Pengawas obat-obatan Uni Eropa itu menyarankan negara-negara anggotanya untuk menggunakan pil antivirus Covid-19 yang berpotensi sebagai terobosan dalam situasi darurat yang dipicu oleh melonjaknya tingkat infeksi, sebelum persetujuan resmi pengobatan di seluruh blok.

Advertisement

"Molnupiravir, yang diproduksi oleh Merck and Ridgeback Biotherapeutics bisa diberikan dalam waktu lima hari dari gejala pertama untuk mengobati orang dewasa yang tidak membutuhkan dukungan oksigen dan berisiko terkena penyakit parah," kata Badan Obat Eropa (EMA) dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (19/11/2021) seperti dilansir Al Jazeera.

EMA mengatakan, telah mengeluarkan sarannya untuk mendukung otoritas nasional yang mungkin tertarik untuk menyebarkan pil tersebut, untuk dicap Lagevrio di Eropa sebelum mendapatkan otorisasi penuh dari regulator.

Molnupiravir yang diawasi dengan ketat sejak data bulan lalu menunjukkan bisa mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko mengembangkan Covid-19 parah ketika diberikan di awal penyakit.

Obat ini dirancang untuk memasukkan kesalahan ke dalam kode genetik virus yang menyebabkan Covid-19 dan diminum dua kali sehari selama lima hari.

"Pengurutan virus yang dilakukan sejauh ini telah menunjukkan bahwa itu efektif terhadap semua varian virus corona," kata pihak Merck, termasuk strain Delta yang sangat menular itu.

Keputusan EMA datang setelah negara-negara anggota UE Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memberi lampu hijau molnupiravir untuk digunakan pada awal November lalu.

Saat ini tingkat virus corona melonjak di beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Belanda, Austria, dan Hongaria. Membuat pemerintah itu khawatir akan musim dingin yang sulit untuk menerapkan kembali pembatasan virus.

Karena itu regulator Uni Eropa merekomendasikan obat Covid-19 dari Merck untuk penggunaan darurat sebelum otoritasi resmi obat antivirus sebagai terobosan, karena tingkat infeksi yang melonjak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES