Peristiwa Nasional

Kemenag RI Gelar Monolog Budaya dan Rilis Buku Moderasi Beragama Tiga Bahasa

Kamis, 09 Desember 2021 - 15:20 | 26.43k
Eny Retno Yaqut selaku Penasehat Darma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI saat mengisi monolog Moderasi beragama (foto: Dokumen/Kemenag)
Eny Retno Yaqut selaku Penasehat Darma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI saat mengisi monolog Moderasi beragama (foto: Dokumen/Kemenag)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI (Kemenag RI) menyelenggarakan monolog budaya dan peluncuran buku moderasi beragama 3 bahasa (Inggris, Mandarin, Arab) yang dirangkai dengan International Seminar & Expose on Religious Harmony.

Kegiatan tersebut, digelar dengan tema 'Diplomasi Moderasi Bergama Untuk Perdamaian Dunia: Peran Strategis Indonesia dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Tingkat Global' di Swiss BelHotel Rainforest Kuta Bali sejak tanggal 7-11 Desember 2021. 

Advertisement

Acara dibuka Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Achmad Gunaryo dengan dihadiri sejumlah duta besar seperti Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket, Duta Besar AS diwakili Greg Bauer, Duta Besar Tiongkok, Duta Besar Mesir, Perwakilan Konjen Negara-negara Sahabat, Perwakilan Majelis-majelis Agama, Ormas Keagamaan, Lembaga Keagamaan di Provinsi Bali dan para Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi.

Dalam acara monolog budaya, Eny Retno Yaqut selaku Penasehat Darma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI menyampaikan orasinya dengan menggunakan bahasa Inggris.

Menurutnya, moderasi beragama harus dimulai dari diri kita sendiri karena persoalan apapun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bermula dari diri sendiri. Cinta, kasih sayang dan penghormatan menghargai perbedaan merupakan kunci Moderasi beragama.

Kemenag RI

"Hidup dalam keragaman perlu adanya penghormatan yang bisa diekspresikan secara proporsional, tidak boleh terjebak prasangka dalam memandang perbedaan, tidak boleh kita memandang seseorang dari latar belakangnya, warna kulitnya atau suku, bangsa dan agamanya," paparnya.

Kita perlu memandang seseorang sesuai dengan kapasitasnya dan kita perlu selalu  mengedepankan rahmah (cinta kasih) dan nilai-nilai itu hendaknya bisa kita tanamkan pada keluarga kita, anak-anak kita. Dengan cara tersebut maka kedamaian, kenyamanan akan dapat terwujud dalam kehidupan kita," jelas Eny Retno.

Eny Retno Yaqut yang merupakan istri Menteri Agama RI menambahkan untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain dan perlunya saling meghargai sesama anak bangsa. 

"Jangan suka menyalahkan orang lain seberapa bedanya kita, sejatinya kita disatukan sebagai sesama manusia dan percayalah bahwa sesungguhnya kebaikan itu seperti virus, yang apabila kita lakukan maka akan bisa menyebar dan menular pada orang lain agar bisa melakukan kebaikan. Kita boleh berbeda, tetapi kita tetap perlu menghormati setiap hal yang berbeda," tambah Eny Retno.

Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket, mengapresiasi terbitnya buku Moderasi Beragama 3 bahasa ini khususnya bahasa Inggris agar bisa ikut menyuarakan perdamaian di dunia.

Kemenag RI a

Kedubes Tiongkok juga mengapresiasi Moderasi Agama 3 Bahasa ini khususnya yang berbahasa Tiongkok agar bisa dipahami oleh masyakat terkait nilai-nilai kearifan yang ada di Indonesia. Apreasiasi serupa juga datang dari Duta Besar Amerika Serikat (AS) diwakili Greg Bauer.

"Kami sudah menunggu lama hadirnya terjemahan buku Moderasi Beragama yang berbahasa Inggris. Sebenarnya pihak Kedubes AS sudah mengetahui keberadaan buku ini setahun sebelumnya dan menunggu bukunya hadir dalam bahasa Inggris agar bisa disebarkan lebih luas lagi," ujar Greg Bauer.

Sebagai informasi, para Kedubes juga berharap dalam setiap event internasional buku Moderasi Beragama 3 bahasa yang dirilis Kemenag RI ini hadir dan menjadi salah satu alat untuk spirit perdamaian yang bisa disuarakan di tingkat global. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES