Peristiwa Nasional MPR Rumah Kebangsaan

Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono: Ngobrol Soal Ideologi Negara Bukan Jadul

Senin, 13 Desember 2021 - 18:49 | 43.31k
Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono. (foto: dok MPR RI)
Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono. (foto: dok MPR RI)
FOKUS

MPR Rumah Kebangsaan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono mengajak mahasiswa  untuk tidak bosan bicara pengguatan ideologi.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Cahyono saat menjadi pembicara dalam diskusi dengan Kaukus Muda Indonesia (KMI) di gedung Joang 45 Jakarta, Senin (13/12/2021).

Advertisement

"Kalau ngobrol soal ideologi negara itu bukan sesuatu yang jadul (jaman dulu),"  tegasnya.

Dalam pemaparan, pria yang juga menjadi Pengurus Pusat Keluarga Alumni Unsoed, itu bertanya kenapa suatu bangsa memerlukan ideologi. Dirinya pun mengandaikan kalau kita berdiri dengan penopang yang lemah maka badan memang bisa berdiri namun hal demikian disebut tidak kokoh dan kuat. Pun demikian pula bila hendak membangun suatu rumah pasti dperlukan pondasi atau dasar yang kuat.

Dari sinilah Plt Sekretaris Jenderal DPD tahun 2017 - 2018 itu mengatakan perlunya untuk membicarakan ideologi yang kuat. Bangsa ini disebut memiliki dasar negara yang disebutnya Pancasila. Pancasila merupakan kesepakatan para pendiri bangsa. Agar Pancasila sebagai dasar negara kuat maka ideologi ini menurutnya harus dijaga dan dirawat.

Dasar negara yang kuat menurut pria asal Banyumas itu penting sebab tak ada bangsa besar yang memiliki dasar negara yang lemah. “Kita lihat bangsa-bangsa besar di dunia, mereka memiliki dasar negara yang kokoh,” ucapnya.

Pancasila sebagai dasar negara menurut sosok yang masuk dalam 100 tokoh yang berpengaruh di Jawa Tengah disepakati pendiri bangsa setelah melalui perdebatan panjang.

Untuk itulah setiap warga negara dalam keseharian harus mengimplementasikan nilai-nilai yang ada dalam sila-sila Pancasila. Untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dikatakan bisa dimulai dari lingkungan terkecil, keluarga.

“Bila semua sudah mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila maka bangsa ini akan hidup dalam suasana yang seperti dicitacitakan oleh pendiri bangsa,” papar pria yang menjadi dosen Magister Hukum di berbagai perguruan tinggi itu.

Pria yang saat ini menambah gelar doktor di Program Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia itu menambahkan,  untuk mengimplementasikan nilai-nilai itu ada saja tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Tantangan itu ada yang datang dari luar, ada pula tantangan dari bidang politik, budaya, ekonomi, sosial budaya, serta pertahananan dan keamanan. Untuk itu diharap generasi muda tetap bersemangat dalam menjaga Pancasila. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES