Peristiwa Nasional Indonesia Herd Immunity

Efek Samping Vaksin Booster, dari Nyeri, Kelelahan hingga Sakit Kepala

Jumat, 07 Januari 2022 - 16:15 | 76.48k
Ilustrasi - vaksinasi Covid-19. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi - vaksinasi Covid-19. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Vaksin dosis ketiga atau vaksin booster dianggap sebagai upaya tepat untuk memperkuat tubuh dari serangan Covid-19. Terkait ini, muncul beberapa pertanyaan mengenai efek samping atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) pada tubuh usai menerima suntikan dosis ketiga.

Pihak Pfizer-BioNTech dan Moderna telah melakukan pengujian terkait efek samping dosis ketiga atau booster vaksin mereka. Menurut pihak Pfizer dan Moderna, seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat (7/1/2022), efek samping yang paling umum booster yakni rasa sakit di tempat suntikan. Efek samping lain yang sangat umum yakni kelelahan dam sakit kepala.

Advertisement

Efek samping lain yang dilaporkan oleh lebih sedikit peserta yaitu nyeri otot dan kedinginan. Sementara itu, efek samping yang paling jarang dilaporkan dalam uji coba termasuk nyeri sendi, diare, muntah, dan demam.

Uji coba Pfizer juga menemukan, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala dan efek samping seperti flu setelah menerima suntikan booster dibandingkan dengan individu berusia 18-55 tahun.

Ketua Kelompok Kerja Alokasi dan Distribusi Vaksin Covid-19 Mayo Clinic Melanie Swift, MD, mengatakan hasil ini sama sekali tidak mengejutkan karena efek samping sebenarnya berfungsi sebagai indikasi reaksi sistem kekebalan terhadap vaksin.

Menurutnya, orang dewasa yang lebih tua memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah dan kurang kuat, sehingga tubuh mereka cenderung tidak mendapatkan respons kekebalan.

Pihak Moderna menyatakam, tidak ada masalah keamanan yang dilaporkan selama uji coba dan orang dewasa yang lebih tua (berusia 65 tahun ke atas) juga mengalami lebih sedikit gejala dibandingkan dengan orang berusia 18 hingga 64 tahun.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan, efek samping vaksin mRNA COVID-19 biasanya ringan hingga sedang dan efek samping akan hilang dalam beberapa hari.

Ada kasus di mana penerima tidak mengalami efek samping sama sekali, sedangkan reaksi alergi terhadap suntikan booster sangat jarang terjadi.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejauh ini, tidak ditemukan adanya KIPI atau efek samping bergejala berat terhadap peserta uji klinis vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster. Sebagai informasi program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster di Indonesia akan dimulai 12 Januari 2022.

Sama seperti dua dosis pertama vaksin Covid-19, para pakar kesehatan juga mengingatkan Anda harus segera menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan jika mengalami kemerahan atau nyeri di tempat suntikan memburuk setelah 24 jam vaksinasi. Bantuan profesional juga diperlukan jika gejala usai vaksinasi tidak hilang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES