Polri Pastikan Anggota Satpam Tak Terbebani Atas Seragam Barunya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Birgjen Pol Ahmad Ramadhan memastikan seragam baru satuan pengamanan (satpam) yang berwarna krem tidak akan dibebankan kepada anggota satpam.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri ini mengatakan, Polri juga tidak akan terlibat dalam pengadaan seragam baru satpam yang berwarna krem tersebut.

Advertisement

"Leading sectornya adalah Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) serta pengguna jasa. Diatur dalam kontrak kerja BUJP dan pengguna Satpam itu sendiri. Dan yang paling penting ini bukan dibebankan terhadap anggota Satpam," kata Ahmad dilansir dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (5/2/2022).

Ahmad menerangkan, perubahan yang terjadi dalam seragam satpam hanya pada setelan atas saja yaitu kemeja yang berganti warna menjadi krem. Selebihnya semua sama tidak diubah.

"Perubahan tersebut hanya pada baju atau seragam atas. Tidak terjadi perubahan pada celana. Jadi perubahannya hanya terjadi pada baju, tidak pada field cap, tali pinggang, dan lain-lain,” terang Ahmad.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan persnya.

Seragam baru Satpam berlaku mulai tahun depan. Tinggal menunggu Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol).

Diberitakan sebelumnya, perubahan warna seragam satpam bertujuan untuk mengurangi kemiripan dengan seragam polisi. Menurut Ahmad, warna krem seragam satpam masih serumpun dengan warna seragam Polri.

"Warna krem adalah warna turunan dari warna cokelat dengan gradasi lebih terang sehingga masih dalam kategori rumpun warna seragam Polri,” ujarnya.

"Perbedaan warna seragam antara polisi dan satpam adalah untuk memberi rasa bangga bagi profesi satpam," tandas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.