Peristiwa Nasional

Shalat Tarawih Diperbolehkan saat Ramadan 2022, Ketum PBNU: Kita Ikut Pemerintah

Minggu, 27 Maret 2022 - 16:35 | 57.13k
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan di Harlah PPP ke-49 di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Kota Malang, Minggu (27/3/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan di Harlah PPP ke-49 di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Kota Malang, Minggu (27/3/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan instruksi soal berbagai kegiatan di saat Ramadan tahun 2022 ini. Salah satunya, ialah diperbolehkannya kegiatan shalat Tarawih di tengah Pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa NU akan mengikuti segala aturan yang telah dibuat oleh pemerintah dalam melaksanaan peribadahan Tarawih di Ramadan 2022 ini.

Advertisement

Alasan pria yang akrab dipanggil Gus Yahya, karena Pemerintah lah yang memiliki data asessment soal perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Dengan keputusan yang telah dibuat, tentu sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang dan melihat kembali data-data yang telah dikumpulkan.

"Fokuslah. Kan (Pemerintah) punya data assesment perkembangan (Covid-19). Dari pemerintah, kita ikut saja (aturan saat Ramadan 2022)," ujar Gus Yahya saat ditemui di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam dalam peringatan Harlah ke-49 PPP, Minggu (27/3/2022).

Perlu diketahui, Presiden Jokowi telah memberi lampu hijau soal kegiatan ibadah Tarawih selama bulan Ramadan untuk bisa digelar dengan beberapa ketentuan.

Salah satu yang ditekankan, adalah syarat jemaah untuk wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, diantaranta menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Tak ada instruksi khusus untuk sementara waktu dari pihak NU. Gus Yahya hanya akan membuat penegasan saat kegiatan ibadah Salat Tawarih berjalan.

"Pemerinta juga sudah membuat itu semua (aturan kegiatan Tawarih). Nanti NU akan menegaskan lah. Pemerintah sudah membuat tinggal kita ikut semua," ungkapnya.

Secara khusus, dalam momen bulan Ramadan tahun 2022 ini, Gus Yahya menekankan bahwa perlunya menjalankan ibadah dengan khusyuk, terlebih kini sudah diperbolehkan meski dengan penerapan prokes ketat.

"Kita jalani ibadah kita dengan khusyuk. Berkah Ramadan ini pahala dari Allah," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES