Peristiwa Nasional

Demo 11 April oleh Mahasiswa Dinilai Tepat, Pengamat: Rakyat Menderita

Senin, 11 April 2022 - 06:26 | 53.80k
Demo yang dilakukan mahasiswa. 11 April 2022, mahasiswa di Indonesia berencana menggelar demo besar-besaran di sejumlah daerah. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Demo yang dilakukan mahasiswa. 11 April 2022, mahasiswa di Indonesia berencana menggelar demo besar-besaran di sejumlah daerah. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, demo 11 April yang dilakukan oleh mahasiswa adalah tepat dan tak terlambat.

"Tidak benar demo mahasiswa dinilai sudah telat dalam merspon penderitaan rakyat. Hal itu dapat dilihat dari beberapa hal," katanya kepada TIMES Indonesia Senin (11/4/2022).

Advertisement

Pertama kata dia, harga minyak goreng hingga saat ini masih tetap tinggi. Itu artinya lanjut dia, pemerintahan Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan bukanlah solusi dalam mengatasi melonjaknya harga minyak goreng.

Kebijakan tersebut hanya menyenangkan masyarakat dalam jangka pendek saja. "Jadi, tidak terapi yang diambil pemerintah tidak sesuai dengan penyebab penyakitnya," jelasnya.

Lalu kedua, harga kebutuhan bahan pokok pada umumnya melonjak. Kenaikan harga bahan pokok tersebut sangat memukul masyarakat mengingat rendahnya daya beli saat ini.

Ia memandang, ketidakmampuan pemerintah menstabilkan harga bahan pokok tentu membuat kehidupan masyarakat semakin berat. Hal itu tentunya menjadi keprihatinan masyarakat yang selayaknya direspon oleh mahasiswa.

"Jadi, tidak ada alasan untuk menyatakan mahasiswa telat dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa. Mahasiswa justru tepat waktu turun ke jalan untuk menyuarakan penderitaan rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, demo 11 April ini adalah hal yang biasa dan tak menyalahi aturan dan dilindungi oleh undang-undang.

Meskipun demikian, ia berharap agar aksi tersebut murni merupakan aspirasi masyarakat yang dibawa oleh para mahasiswa.

"Kita harus berhati-hati jangan sampai di luar harapan-harapan yang baik itu ada selipan dan titipan harapan-harapan lain, sehingga tidak membuat demonstrasi yang bertujuan baik, hasil akhirnya kita tidak harapkan bersama," katanya.

Ia menyampaikan, pemerintah sebetulnya berharap agar aspirasi yang dibawa para mahasiswa dapat disampaikan melalui ruang ruang dialog alih-alih demonstrasi.

"Apabila masih ada masyarakat atau generasi muda kita mahasiswa yang belum yakin akan apa yang presiden sampaikan itu bisa dikomunikasikan," jelasnya.

"Lebih baik lagi kalau itu bisa disalurkan dialog-dialog yang dialogis. Presiden sudah cukup jelas berkaitan dengan tuntutan para mahasiswa," ujarnya soal demo 11 April. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES