Peristiwa Nasional

Ricuh, Polisi Pukul Mundur Massa Demo 11 April di DPR RI

Senin, 11 April 2022 - 16:47 | 54.62k
Ricuh Demo 11 April 2022. Polisi memulai mengambil tindakan tegas dengan mengamankan jalannya aksi yang mulai berlangsung ricuh. (foto: Sumitro/TIMES Indonesia)
Ricuh Demo 11 April 2022. Polisi memulai mengambil tindakan tegas dengan mengamankan jalannya aksi yang mulai berlangsung ricuh. (foto: Sumitro/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTADemo 11 April 2022 di Gedung DPR RI, Senayan, berlangsung ricuh. Itu terjadi usai pimpinan DPR RI dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi demonstran dan menyampaikan orasi. 

Dari pantauan TIMES Indonesia, Demo 11 April terbagi dalam dua kelompok besar. Satu dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berada di sebelah kanan gerbang masuk utama Gedung DPR RI. Sementara satu kelompok lagi berada di sebelah kiri.

Advertisement

Mulanya, demonstrasi berlangsung relatif lancar. Dimana mahasiswa menyampaikan aspirasi penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

Mahasiswa secara umum mengenakan jaket almamater dibawah komando koordinator aksi dari atas mobil. Adapun kelompok satunya tidak mengenakan seragam. 

"Hati-hati; provokasi, hati-hati; provokasi,"  tegas koordinator aksi dari atas mobil komando.

Suara-suara teriakan pro dan kontra mulai terjadi ketika pimpinan DPR, diantaranya Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Rachmat Gobel dan Lodewijk F Paulus, mendatangi demonstran. 

Namun berkat kesigapan aparat kepolisian, semua masih bisa diredam. Termasuk ketika Sufmi Dasco menyampaikan orasinya sekaligus menerima tuntutan mahasiswa.

Akan tetapi, selepas Dasco menyampaikan orasi dan turun dari mobil komando untuk meninggalkan massa, kelompok yang tidak berseragam mulai melakukan provokasi. Mereka mendorong mahasiswa dengan berada disebelahnya. Akibatnya, kericuhan pun pecah.

Ade Armando Jadi Korban

Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang ikut hadir dalam demonstrasi bahkan menjadi korban dari kericuhan tersebut. Pegiat media sosial itu mengalami luka disebagian tubuhnya setelah dipukuli demonstran tak berseragam.

Lemparan botol air minum hingga batu juga tak terhindarkan. Polisi selanjutnya melakukan pengamanan dengan menembakkan gas air mata ke demonstran tak berseragam. Sementara mahasiswa membubarkan diri ke arah Gelora Bung Karno. 

Polisi memukul mundur demonstran ke arah Slipi. Tembakan gas air mata hingga mobil water canon bergerak keluar dari Gedung DPR untuk membubarkan massa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES