Peristiwa Nasional

Pengantar Makanan Online Rela Libur Kerja Demi Jaga Kondusifitas Demo BEM Malang Raya

Selasa, 12 April 2022 - 14:20 | 34.82k
Pengemudi makanan online saat mengeliling lokasi demo dengan membentangkan poster perdamaian di sekitar Alun-Alun Tugu Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Pengemudi makanan online saat mengeliling lokasi demo dengan membentangkan poster perdamaian di sekitar Alun-Alun Tugu Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah lautan massa aksi demo BEM Malang Raya, terlihat salah satu pengemudi layanan pesan antar makanan online membawa sebuah poster guna mengingatkan pendemo agar tak terjadi kericuhan saat menyuarakan aspirasinya.

Demo yang digelar di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Selasa (12/4/2022) tersebut, digawangi oleh BEM Malang Raya dengan ratusan massa aksi dari berbagai perguruan tinggi di Malang.

Advertisement

Pengemudi itu membentangkan poster bertuliskan 'Boleh Suarakan Aspirasimu, tapi ojo ngesroh nang Kotaku (jangan bikin kacau di kotaku)'. Poster tersebut pun dibawa oleh dua batang kayu yang dibentangkan. Ia membawa keliling lokasi demo di sekitar Alun-Alun Tugu Malang.

Suasana-lautan-massa-aksi-yang-mengepung-gedung-DPRD-Kota-Malang.jpgSuasana lautan massa aksi yang mengepung gedung DPRD Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Pengemudi yang membawa poster tersebut pun sontak disoraki oleh ratusan massa aksi demo. Ia memang menarik perhatian massa aksi, hingga salah satu koordinator di mobil komando meminta massa aksi demo untuk memberi jalan beliau.

"Ayo pak dek kono ae. Kasih jalan, kasih jalan," kata salah satu massa pendemo.

Beberapa massa aksi yang lain pun juga meneriaki pengemudi tersebut untuk tetap semangat dalam menyebarkan hal positif di tengah aksi demo tuntutan penundaan pemilu 2024 dan presiden tiga periode. "Top-top!" teriak salah satu massa aksi sembari bertepuk tangan.

Sementara itu, pengemudi yang membentangkan poster tersebut diketahui bernama Andi Istiawan (35). Andi sengaja memang datang ke titik demo atas inisiatifnya sendiri.

"Kan aku wong Malang. Sekiranya ada aspirasi gak papa. Tapi ojok ngesroh (jangan bikin kacau) sampai anarkis. Saaken wong-wong (kasian orang-orang) Kotaku dewe seng adem (yang dingin)," ujar pria asal Muharto, Kota Malang tersebut.

Kagetnya, Andi rela datang dan membaur dalam aksi demo hingga meninggalkan pekerjaannya. Ia pun berpesan agar massa aksi untuk tetap kondusif dan menyuarakan apa yang benar-benar ingin mereka suarakan demi rakyat Indonesia. "Saya gak kerja demi ini mas. Semoga gak anarkis lah," tandasnya.

Sementara itu, dari pantauan hingga pukul 13.00 WIB ratusan massa aksi yang tergabung dalam BEM Malang Raya masih terus berlangsung. Aspirasi demo BEM Malang Raya tersebut di antaranya seperti penolakan penundaan pemilu 2024, presiden Tiga Periode hingga naiknya harga sembako (minyak) dan BBM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES