Mengenal KH Abdul Halim, Tokoh Pahlawan Nasional Asal Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – KH Abdul Halim adalah seorang tokoh agama, pendidikan, politik, ekonomi, dan pahlawan nasional asal Kabupaten Majalengka. Ia terlahir dengan nama Otong Syatori pada 26 Juni 1887 di Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Pada usia 22 tahun KH Abdul Halim menuntut ilmu ke Mekkah dan bertemu ulama-ulama besar dari nusantara, seperti Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dan masih banyak lagi.
Advertisement
Sepulangnya ke Indonesia, beliau mendirikan pesantren dan Hayatul Qulub sebagai lembaga pembaruan pendidikan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat.
Pergerakannya yang begitu progresif untuk masyarakat mengkhawatirkan Pemerintah Kolonial, sehingga mereka membentuk Politiek Inlichtingen Dienst (Polisi Rahasia) untuk mengawasi KH Abdul Halim.
Akhirnya Hayatul Qulub dibubarkan karena dianggap organisasi yang menyebabkan kerusuhan di Majalengka oleh Pemerintah Kolonial.
Tak tinggal diam, beliau mendirikan Jamiyah lanah a-Mutdialimin yang kemudian pada tanggal 21 Desember 1917 berubah nama menjadi Persyarikatan Oelama (menjadi cikal bakal PUl saat ini) dengan bantuan H.S Tjokroaminoto, sekaligus diangkat menjadi pemimpin Syarikat Islam Majalengka.
Persyarikatan Oelama sangat berkembang. Pada tahun 1924 menyebar ke seluruh Jawa dan Madura, dan di tahun 1937 perkembangannya pesat hingga ke seluruh Indonesia.
KH Abdul Halim pun menjadi tokoh asal Majalengka yang menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Setelah Indonesia merdeka menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan anggota konstitunte pada tahun 1955. Pada 5 April 1952 Persatuan Umat Islam (PUI) dibentuk atas fusi dari POI dan POll dan KH Abdul Halim menjadi ketua pertama PUI.
Atas jasa-jasanya, kemudian berdasarkan Keppres NO.41/TK/2008 tanggal 6 November 2008 KH Abdul Halim resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan namanya diabadikan sebagai nama jalan protokol Kabupaten Majalengka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |