Peristiwa Nasional

Perhatikan, Ini Titik-Titik Rawan Macet di Kota Malang Saat Mudik Lebaran 2022

Jumat, 22 April 2022 - 16:01 | 39.50k
Kondisi kemacetan yang terjadi di wilayah Kacuk Barat, Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kondisi kemacetan yang terjadi di wilayah Kacuk Barat, Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepadatan pemudik di Kota Malang telah diprediksi bakal dimulai pada pekan depan. Mudk lebaran 2022 ini, sejumlah pihak telah memprediksi lonjakan arus pemudik hingga dua kali lipat.

Hal itu, tentu titik-titik rawan kemacetan perlu diantisipasi bagi para pemudik yang hendak memasuki Kota Malang. Kepadatan kendaraan yang bakal segera terjadi akibat longgarnya peraturan mudik lebaran 2022 ini, telah dipetakan oleh Polresta Malang Kota.

Advertisement

Setidaknya, Satlantas Polresta Malang Kota telah memetakan terdapat 13 titik yang tersebar hampir merata di seluruh wilayah Kecamatan Kota Malang.

"Pantauan kami tentang kemacetan ini berdasarkan penglaman tahun lalu di setiap pos. Yang paling fokus ada dua tiga titik itu bakal jadi atensi tinggi," ujar Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna, Jumat (22/4/2022).

Perlu diketahui, 13 titik rawan kemacetan saat mudik lebaran 2022 di antaranya, berada di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Simpang Jalan Borobudur, Jalan Ahmad Yani, Persimpangan Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Ranugrati.

Juga, Persimpangan Jembatan Tunggulmas, Pertigaan Kacuk Barat, Pertigaan Klayatan, Pertigaan Pasar Gadang, Perempatan Jalan LA Adi Sucipto, Pertigaan Jalan Raden Intan, Pertigaan Jalan Dinoyo Daging, Pertigaan Sulfat.

Kemacetan yang telah dipetakan tersebut, didasari oleh adanya antrean traffic light di setiap persimpangan. Beberapa persimpangan, seperti di Jalan Borobudur dan Suhat memang nyatanya kerap terjadi antrean kendaraan.

Oleh karena itu, guna mengurai kemacetan tersebut, lanjut Khrisna, pihaknya menggunakan dua cara, yakni melakukan contra flow jika antrean mengular cukup panjang dan menambah jumlah menit pada traffic light.

"Biasanya lampu hijau di TL (Traffic Light) rata-rata satu menit bakal kami tambah dua sampai tiga menit," ungkapnya.

Di sisi lain, untuk jalan alternatif, menurut Yoppy, kondisi jalanan di Kota Malang sudah penuh dengan kendaraan. Jika merujuk jalan alternatif, sulit diterapkan karena bakal menimbulkan kemacetan baru.

"Untuk itu dengan adanya rekayasa lalu lintas kita lakukan, bisa mengurai kemacetan yang ada," tandasnya mengantisipasi kemacetan di Kota Malang saat mudik lebaran 2022 nanti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES