Presiden Jokowi Salat Idul Fitri di Istana Kepresidenan Yogyakarta

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menunaikan ibadah Salat Idul Fitri 1443 H di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022) pagi. Terlihat, ikut pula dalam deretan salat berjamaah yaitu Iriana, isteri Presiden Jokowi.
Berikutnya, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Afianto, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, sejumlah staf Kepresidenan dan Anggota Paspampres.
Advertisement
Salat ied yang diselenggarakan secara terbatas tersebut bertindak sebagai khutbah dan imam yaitu Masmin Afif, kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Sedangkan bertindak sebagai bilal adalah Abdul Rosyid, pengurus Masjid Darussalam Istana Yogyakarta.
Presiden Joko Widodo saat menunaikan Salat Idul Fitri 1443 H di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022). (FOTO: Korem 072/Pamungkas)
Terpisah, ribuan jamaah Salat Idul Fitri 1443 H juga memenuhi Taman Parkir Ngabean Yogyakarta, Senin (2/5/2022). Saking banyaknya umat muslim yang mengikuti salat ied, jamaah sampai meluber ke ruas Jalan Wachid Hasyim, depan terminal khusus bus pariwisata ini.
Warga sekitar Kemantren, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta ini antusias mengikuti Salat Idul Fitri setelah dua tahun hanya dapat melaksanakan salat di rumah masing-masing. Meluapnya jumlah jamaah kali ini juga disebabkan warga dari wilayah Kauman yang turut melaksanakan Salat Idul Fitri di Taman Parkir Ngabean. Menyusul tidak digelarnya Salat Idul Fitri di Alun-Alun Utara sebagaimana dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya ketika virus corona belum melanda tanah air. Apalagi, Alun-Alun Utara kini sedang direnovasi oleh Keraton Yogyakarta.
Beritindah sebagai Imam dan Khotib yaitu M. Riza Arfani ST MT. Rangkaian Salat Ied dimulai pukul 07.00. Sebelum salat, jamaah mengumandangkan takbir sambal menunggu para jamaah mengisi shaf-shaf yang disediakan panitia sejak pukul 06.30 WIB.
Sambil menunggu dimulainya Salat Idul Fitri petugas dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngampilan mengedarkan kotak infaq kepada para Jamaah.
Tepat pada pukul 07.00 WIB Salat Idul Fitri dimulai. Pada raka'at pertama Imam membacakan surat Al A'laa. Sementara pada raka'at kedua dibacakan surat Al-Kautsar, untuk mempersingkat waktu Salat Menyusul banyaknya balita yang menangis saat ditinggal Salat orangtuanya.
Usai Salat idul Fitri disampaikan khotbah solat Idul Fitri. Dalam khotbahnya, Sang Khotib M. Riza Arfani mengajak seluruh jamaah bersyukur. Sebab, setelah dua tahun tidak dapat menggelar Solat Idul Fitri di lapangan. Tahun ini kembali dapat menjalankan syiar agama, menyusul mulai turunnya kasus Covid-19.
“Kondisi ini harus disyukuri dengan cara tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, ibadah -ibadah lain, seperti umroh dan haji dapat digelar secara normal,” kata Riza.
Pada kesempatan tersebut Riza juga mengajak jamaah untuk tetap menjalankan ibadah yang sudah dilakukan selama Ramadan. Seperti, puasa, solat malam dan tadarus quran. Sehingga, nilai-nilai positif seperti kepedulian terhadap sesama, tepat waktu dan disipilin dapat terus dijaga. Sebab nilai - nilai positif ini yang akan menjadi modal berharga untuk membangun bangsa.
Diakhir khutbah, khotib Riza mengajak jamaah berdoa dan meminta kepada Allah SWT atas keselamatan seluruh rakyat Indonesia. Terhindari dari berbagai dampak negatif ekonomi global. Sebagai akibat terjadinya peperangan di belahan dunia lain.
Usai menunaikan Salat Idul Fitri 1443 H di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Presiden Jokowi tidak menggelar open house. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Amar Riyadi |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |