Peristiwa Nasional

Mentan RI: Wabah PMK Hanya Menular kepada Hewan, Bukan Manusia

Selasa, 10 Mei 2022 - 10:21 | 39.97k
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/Antara)
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membenarkan bahwa wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada hewan ternak, dapat menular dan menyebar dalam jarak 3 kilometer, namun tapi tidak bisa menular kepada manusia. 

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak panik dan percaya terhadap petugas kesehatan setempat. Dia juga menegaskan tidak akan memberlakukan lockdown se kecamatan, tapi hanya di wilayah virus itu menyebar.

"Kami lihat seperti apa level penyakit yang ada. Kalau tingkat desa, ya desa yang lockdown. Kalau kecamatan, ya lockdown kecamatan karena mutasi lewat kontak langsung atau angin (airborne) yang bisa jatuh 3 km jadi harus sisihkan ke sana,” kata Syahrul Yasin Limpo di Jakarta,  Selasa (10/5/2022).

Mentan juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown hewan ternak sekabupaten di Jawa Timur sebagai pusat penyebaran wabah ini. Ini karena Kementan belum menentukan level atau tingkat wabah ini.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mendampingi Mentan dalan Rakor penanganan wabah PMK, mengatakan lockdown justru dilakukan di tingkat kandang hewan. Efektivitas lockdown level kandang dinilai jauh lebih besar.

"Isolasinya berbasis kandang. Karantina basis kandang. Jadi, yang sudah ada symptomatic atau gejalanya, diminta untuk tidak dibawa keluar kandang,” tegasnya.

Untuk penanganan 1.600 sapi yang positif terjangkit PMK, Khofifah menegaskan bahwa seluruh sapi telah mendapatkan obat melalui suntikan atau vaksinasi dan diberi vitamin.

“Sudah suntikan kedua. Tiap suntikan jaraknya 3 hari. Jadi, ternak itu sudah membaik. Kami berharap ada penyuntikan masif, utamanya di kandang yang bergejala,” pungkas Khofifah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES