JCH Indonesia: Air Mata Cinta Tumpah di Bandara AMAA Madinah

TIMESINDONESIA, MADINAH – Pada pukul 08.58 waktu Arab Saudi, pesawat Garuda Indonesia GA 6101 mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Sabtu (4/6/2022) pukul 08.58 Waktu Arab Saudi (WAS). Tetesan air mata cinta Jemaah Calon Haji Indonesia (JCH Indonesia) itu, tumpah di Bandara AMAA, yang tak jauh dari tanah haram Masjid Nabawi dan Makam Rasulullah SAW.
Seorang jemaah haji asal Solo, yang pertama diberi setangkai bunga dan beberapa bingkisan paket oleh Dubes RI untuk Indonesia, Dr Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Deputi Menteri Haji Arab Saudi Abduraahman Al Bejawi dan Kepala Kantor Urusan Haji dan Umrah RI Nasrullah Jasam, mengaku bahagia dan langsung meneteskan air mata.
Advertisement
Selanjutnya, jemaah haji lainnya yang dari pantauan TIMES Indonesia terlihat lelah dan kecapean selama di pesawat, bernama Muslikah Abdul Malik, kloter SOC-1, asal Semerak, Kecamatan Mergoyoso, Pati, Jawa Tengah.
Diketahui kondisi badannya kurang membaik, petugas dari tim kesehatan langsung bergerak cepat untuk mengecek kondisi tubuhnya. Petugas lainnya berjuang untuk menggendong ibu Kuminah hingga di paviliun Bandara.
Selama berada di Paviliun, dari tim kesehatan langsung melakukan cek darah dan kondisi tubuh serta memberikan obat dan vitamin untuk mengembalikan kondisi kesehatan ibu Kuminah. Karena tak lama lagi akan naik Bus menuju hotel atau pemondokam jemaah di Madinah.
Selanjutnya, jemaah bernama Mentoro Kuslan (46) asal Pati, Jawa Tengah. Air matanya menetes dengan deras. Terlihat sangat bahagia karena ingin berjumpa langsung dengan Ka'bah dan makam Rasulullah.
"Saya bahagia. Saya bangga bisa ke tanah suci. Terima kasih ya Allah. Ya Rasulullah," ucapnya, seakan tak kuat menahan cucuran air matanya. Hal yang sama juga dialami oleh jemaah lainnya saat menginjakkan kaki di tanah Arab Saudi.
Sudar (62) yang juga asli Pati, mengaku bahagia dan menangis karena bisa haji tahun ini. Ia sudah daftar 12 tahun lalu. "Tapi, tidak usah diharap-harap. Biarkan saja. Ditunggu saja. Jika sudah waktunya, akan dipanggil menjadi tamu Allah," terangnya.
Suroso (56) bersama sang istri Sekar Lati (51) juga meneteskan air mata. Ia tak bisa banyak berkata. Hanya bisa kata syukur bisa haji dan bisa menjadi tamu Allah. "Bahagia. Ya Allah. Terima kasih ya Allah," kata JCH Indonesia, saat ditanya TIMES Indonesia.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |