Peristiwa Nasional Haji 2022

Kakbah dan Berhaji Menjadi Ikon Sejarah Nabi Ibrahim

Sabtu, 11 Juni 2022 - 10:28 | 154.12k
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membangun kembali Kakbah yang runtuh  (FOTO: holopis.com)
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membangun kembali Kakbah yang runtuh (FOTO: holopis.com)
FOKUS

Haji 2022

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kisah Nabi Ibrahim yang paling ikonik adalah penyembelihan putranya Nabi Ismail. Momen tersebut hingga ini dirayakan sebagai Hari Raya Idul Adha oleh kaum muslim. Selain itu, kisah Nabi Ibrahim yang tak kalah populer adalah pembangunan Kakbah

Peristiwa tersebut telah tertulis dalam Al Quran Al Baqarah ayat 127. 

Advertisement

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. 

Melansir dari Historiografi Haji Indonesia karya Dr M Shaleh Putuhena, Nabi Ibrahim memang diperintah Allah pindah ke Makkah untuk membangun kembali Kakbah yang telah runtuh. Ia dibantu putranya Nabi Ismail. 

Ibrahim membangun Kakbah dan meninggikannya dari ukuran semula. Dinding-dinding Kakbah membujur di sebelah barat laut, timur laut, barat daya dan tenggara, sehingga masing-masing sudutnya mengarah ke empat penjuru mata angin.

Salah satu tempat berdiri Nabi Ibrahim saat pembangunan Kakbah juga diabadikan dan diberi nama makom Ibrahim. Jaraknya 15,4 meter dari dinding Kakbah sebelah timur. 

Setelah pembangunan Kakbah selesai, atas perintah Allah, Ibrahim dan Ismail melaksanakan ibadah haji. 

QS Al baqarah: 128

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَۖ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۚ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Keduanya melaksanakan thawaf mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh putaran. Pada setiap putaran, mereka mengusap setiap rukn (sudut kakbah). 

Selesai thawaf Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan salat di balik mkom Ibrahim, kemudian berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. 

Setelah itu keduanya berangkat ke Mina untuk melempar jumroh dandilanjutkan dengan kunjungan ke Arafah. 

Kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diperintah Allah untuk mengajak umat manusia melaksakan rangkaian ibadah tersebut. Hingga kini, ibadah tersebut dikenal dengan ibadah haji, yang merupakan rukun Islam ke lima. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES