Peristiwa Nasional Haji 2022

Tetesan Air Mata Saat Jemaah Tinggalkan Madinah

Senin, 27 Juni 2022 - 14:57 | 69.99k
Suasana saat pelepasan jemaah calon haji Indonesia kloter terakhir yang ada di Madinah menuju Makkah. (Foto: Yatimul Ainun/TIMES Indonesia)
Suasana saat pelepasan jemaah calon haji Indonesia kloter terakhir yang ada di Madinah menuju Makkah. (Foto: Yatimul Ainun/TIMES Indonesia)
FOKUS

Haji 2022

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADINAH – Air mata mengalir hendak akan meninggalkan Madinah, kota yang menjadi kesayangan Rasulullah. Terutama saat memanjatkan doa di Raudhah dan di Makam Rasulullah. Tak kuasa. Tapi, Alhamdulillah, sudah bisa berdoa untuk keselamatan supaya diaku menjadi umat Rasulullah di dunia terutama diakhirat nanti.

Begitu kata Ketua Kolter 21 JCH Indonesia, dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 21), Muhammad Riyadi (43) asal Bandung. "Menangis saat mau meninggalkan Madinah. Banyak kenangan spritual saat di Madinah. Terutama saat di Raudhah dan bisa ziarah ke makam Rasulullah," kenang Muhammad Riyadi, ditemui saat akan naik Bus menuju Makkah.

Advertisement

Jemaah-Calon-Haji-b.jpg

Dia menceritakan, dirinya memang sekali bisa masuk Raudhah. Karena jatah dari petugas memang hanya sekali. Bisa berkali-kali jika bisa daftar melalui aplikasi Eatmarna. "Kita ikuti aturan yang ada saja. Cukup sekali," katanya.

Yang masih terus diingat kenang Riyadi saat tiba di Madinah dan bisa menjadi tamu Allah. "Menangis karena pertama ke tanah suci. Saat di Raudhah, kami terus berdoa, semoga keluarga selamat dunia akhirat. Selanjutnya mendoakan umat Islam," katanya.

Saat di Madinah, kecintaan pada Rasulullah terus mendalam. "Semoga rasa cinta ini selamanya akan terus tertanam dari lubuk hati dan jiwa kami dan keluarga. Terima kasih ya Allah, sudah dipanggil ke tanah suci," katanya.

Sementara itu, Siti Zulaikha (56), jemaah haji asal Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, terlihat menangis saat keluar dari Masjid Bir Ali, usai shalat dua rakaat, berniat Umrah dan ambil Miqat.

"Tak kuasa mau meninggalkan Madinah. Tapi Alhamdulillah kami dipanggil oleh Allah menuju Makkah untuk haji. Semoga sehat dan jadi haji Mabrur," harapnya.

Ditanya apa yang membekas dalam hatinya selama di Madinah? Siti, begitu ia karib disapa, adalah shalat Arbain. "Selama di Madinah, hati sangat senang dan bahagia. Terutama saat melaksanakan Arbain," jelasnya. 

Rasanya sangat rugi kata dia, kalau selama di Madinah hanya digedung saja atau hanya ada di kamar hotel saja. "Harus manfaatkan Iktikad dan mengaji di Masjid Nabawi. Sangat terasa banget saat di masjid Nabawi," akunya.

Apalagi kata dia, selama ada di dalam Raudhah. "Selama di Raudhah, sangat senang sekali. Bisa berdoa. Bisa melihat makam nabi. Menyampaikan salam keluarga pada Rasulullah. Di Raudhah bisa doakan keluarga. Semoga bisa haji dan menjadi umat Muhammad yang baik.

jemaah-calon-haji-c.jpg

Saat di Bir Ali, pelepasan jemaah calon haji menujur Makkah, dipimpin oleh Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Amin Handoyo, didampingi Sekretaris Daker Madinah, Abdillah dan Kepala Sektor Bir Ali dan timnya.

"Saya sangat terharu saat melepas jemaah terakhir yang di Madinah menuju Makkah. Rasanya mau nangis. Tapi juga bercampur bahagia. Karena petugas sangat luar biasa melayani tamu Allah dengan memberikan pelayanan luar biasa," jelas Amin.

Pelepasan berjalan lancar. Bahkan lebih awal dari jadwal yang ditetapkan. Sebelum sampai jadwal yang ditetapkan sudah tiba di Bir Ali. "Jemaah sudah tidak ada yang di Madinah. Tinggal petugas pada tanggal 28 Juni akan berangkat ke Makkah," katanya.

Selain itu, ada jemaah yang sakit. Tidak bisa ikut bus rombongan. Rencana akan dibawa pakai Ambulance ke Makkah. "Satu jemaah yang akan dibawa pakai Ambulance ke Makkah. Karena kondisi kesehatannya," katanya.

Sementara, ada tiga JCH Indonesia yang saat ini masih di rawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan satu jemaah dirawat di RS Arab Saudi Madinah. "Nanti akan dievakuasi pakai Ambulance menuju Makkah," terang Amin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES