KBIHU Tak Boleh Memaksa Jemaah untuk Umrah Berkali-kali

TIMESINDONESIA, JEDDAH – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) diimbau tidak boleh memaksakan jemaah untuk melaksanakan umrah berkali-kali.
Selain itu, KBIHU juga tidak boleh memaksa jemaah untuk ikut tour yang menjadi program mereka. Ini dilakukan supaya jemaah tidak kelelahan jelang kepulangan dan untuk Arbain di Madinah.
Advertisement
Menurut Kepala Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH), Arsad Hidayat, pihaknya sudah mengumpulkan semua KBIHU di Makkah.
"Prinsipnya, kami ingin menyampaikan bahwa pemerintah mendukung program dan peningkatan ibadah melalui KBIHU. Tapi kami minta KBIHU mengikuti seluruh aturan-aturan yang ada dalam kloter. Jadi, tidak mengambil inisiatif sendiri, seperti ziarah keluar kota, ke Jeddah, tanpa melaporkan dan mengkomunikasikan kepada petugas kloter," tegasnya.
Termasuk kata Arsad, berkaitan dengan pelaksanaan bimbingan haji. Harus konfirmasi dengan petugas di kloter.
"Melalui petugas, kita namanya pengawas KBIHU, kalau ada KBIHU yang punya catatan yang dianggap pelanggaran, kita berikan teguran kepada KBIHU tersebut," tegas Arsad.
Dari hasil konunikasi, semua KBIHU punya kemauan yang kuat untuk mendukung program pemerintah untuk menyukseskan penyelenggaran haji.
"Kami sudah menyampaikan kepada KBIHU, bahwa setiap KBIHU harus mengukur setiap individu jemaah yang jadi anggotanya. Jadi tidak boleh dipukul rata jemaah tersebut, semuanya muda, sehingga diperlakukan seperti halnya orang muda," katanya.
Ukuran masing-masing jemaah itu harus menjadi konsentrasi para pembimbing di KBIHU. Jangan nanti KBIHU memaksakan untuk jemaah umrah sunah berkali kali sehingga mereka mengabaikan faktor kesehatan ya g dimiliki jemaah yang mungkin ada yang resiko tinggi (risti) atau sakit.
Saat ini, tambah dia, jemaah kelelahan memang tidak terlalu banyak. Angka kematian dibanding tahun lalu lebih rendah. Indikatornya memang banyak, angka kematian yang disebabkan kelelahan pasca Armuzna memang menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi memang masih ada KBIHU yang melakukan seperti itu. Memaksakan jemaah untuk ibadah sunah dan tour. Namun, setelah ada rapat evaluasi, KBIHU siap mengikuti aturan dari Kemenag. Semoga jemaah haji Indonesia sehat terus hingga tiba di Indonesia," harap Arsad.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |