Peristiwa Nasional Kaisar Ferdy Sambo

Termakan Omongan Sendiri? Video Pernyataan Ferdy Sambo Jadi Viral

Selasa, 09 Agustus 2022 - 10:14 | 82.81k
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
FOKUS

Kaisar Ferdy Sambo

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Belakangan, seluruh perhatian masyarakat Indonesia tertuju kepada institusi kepolisian RI. Pasalnya insiden kematian Brigadir J di rumah atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo yang dinilai tidak wajar terus menjadi perbincangan hangat.

Diketahui, sebelumnya diumumkan oleh Kapolres Jakarta Selatan bahwa Brigadir Yoshua meninggal dunia karena ditembak Bharada E. Kemudian almarhum juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. 

Dalam laporan hasil autopsi mereka, disampaikan ke publik bahwa Brigadir Yoshua telah tewas ditembak rekanya, Bharada E di Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Namun, dua Minggu setelah pengumuman Kapolres tersebut langsung dinonaktifkan menyusul Irjen Ferdy Sambo.

Hingga berita ini dinaikan tidak hanya, Irjen Ferdy Sambo dan Kapolres tersebut yang dinonaktifkan bahkan jabatannya sudah dicopot dari kepolisian. Total ada tiga jendral yang juga dicopot, mereka diduga saling terlibat dan berkomunikasi saat insiden berlangsung.

Rupanya, semua itu merupakan hasil kerja keras dan tindakan profesional tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mereka menemukan fakta baru dari hasil penyidikan Kapolres Jakarta Selatan, mereka membuka fakta sebenarnya bahwa ada kebohongan publik.

Dari pantauan TIMES Indonesia, kasus ini juga akan mengancam status tersangka terhadap Irjen Ferdy Sambo. Hal itu sudah jelas berdasarkan kesaksian yang berulang-ulang disampaikan oleh anak buahnya, Bharada E.

Melalui kuasa hukumnya Deolipa, Bharada E menuliskan semua kronologis hingga fakta yang sebenarnya. Berdasarkan pengakuan tersebut tim khusus berhasil menemukan tersangka baru yaitu, Ajudan pribadi istri Irjen Ferdy Sambo.

Masyarakat dan netizen, rupanya tidak tinggal diam dalam kasus kematian Brigadir Yoshua ini. Mereka terus memantau dan membantu penyidik dengan memberikan bukti tambahan dengan data visual yang bisa mereka kumpulkan.

Bahkan yang lebih mengejutkan, mereka juga berhasil menemukan jejak digital Irjen Ferdy Sambo saat menyampaikan arahan kepada anak buahnya. Dalam potongan video tersebut dengan tegas dia menyampaikan bahwa institusi kepolisian harus disiplin dan saling bertanggungjawab.

Menurutnya, jika ada seorang anggota kepolisian terlibat pelanggaran etik bahkan kriminal, maka yang harus disalahkan bukan hanya anggota tersebut, tapi senior dua angkatan dia atasnya. Artinya jika dirinya bermasalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga harus disalahkan.

"Saya tegaskan, jika ada anggota kepolisian yang terlibat masalah ataupun tindakan kriminal. Maka yang disalahkan bukan hanya anggota tersebut, tapi juga senior dua tingkat di atasnya," kata Irjen Ferdy Sambo dalam potongan video tersebut.

Hasil pantauan TIMES Indonesia di Jakarta, video itu saat ini tengah menjadi menjadi perbincangan hangat masyarakat. Terutama para aktivis dan politisi, mereka tertawa karena Irjen Ferdy Sambo rupanya termakan omongannya sendiri.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilaporkan dalam waktu dekat ini kembali akan mengumumkan tersangka baru terkait kematian Brigadir Yoshua. Hal itu merupakan hasil perkembangan penyidikan dari kesaksian Bharada E.

Sebagian masyarakat, selain penasaran ternyata mereka juga dengan berani mengatakan bahwa tersangka baru tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo. Apalagi dalam satu hari ini tersebar narasi hasil BAP Bharada E yang menyebut dirinya diperintah atasannya.

Bahkan, Menkopolhukam Mahfud MD terus memberikan semangat dan dukungan kepada masyarakat Indonesia, untuk memantau langsung hasil penyidikan ini. Dia menegaskan bahwa tidak boleh ada yang merekayasa kematian Brigadir Yoshua.

Mahfud MD mengatakan, Presiden Jokowi sudah berpesan agar kasus ini diselesaikan dengan cepat dan dibuka fakta yang sebenarnya. Dia menjamin tim khusus bentukan Kapolri tidak bisa berbohong karena sudah diawasi masyarakat secara langsung.

"Tidak ada yang bisa menghindar bahkan merekayasa kasus ini. Kalau mereka melakukan itu pasti ketahuan, alasannya kenapa? Karena kasus kematian Brigadir Yoshua ini dipantau langsung oleh masyarakat seluruh Indonesia," pungkasnya terkait kasus yang menjerat Irjen Ferdy Sambo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES