Peristiwa Nasional

100 Tahun PPI Dunia Kukuh Tingkatkan Semangat Nasionalisme

Jumat, 19 Agustus 2022 - 20:05 | 86.96k
Simposium Internasional XIV PPI Dunia. (Foto: PPI Dunia)
Simposium Internasional XIV PPI Dunia. (Foto: PPI Dunia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia  Dunia atau yang kerap disingkat dengan sebutan PPI Dunia kini genap berusia 100 tahun. Oraganisasi yang beranggotakan seluruh pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri ini diketahui terbentuk pada tahun 1922.

Sebagai informasi, PPI Dunia awalnya dibentuk pada tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging. Tujuannya adalah menyatukan semangat pelajar yang mendirikan organisasi daerah seperti Jong Java, Jong Batak Bond, Jong Ambon, Jong Celebes dan lain sebagainya agar tidak mudah dipatahkan oleh penjajah kala itu.

Advertisement

Organisasi ini kemudian menjadi wadah berkumpul orang-orang Hindia Belanda yang ada di luar negeri, khususnya di Belanda. Pada 1920, organisasi ini berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia dengan inisiasi dari beberapa tokoh seperti Moh. Hatta, Ali Sastroamidjojo, Iwa Koesoemasoemantri dan lain-lain.

Simposium-PPI-a.jpg

Pada 1922, organisasi Perhimpunan Indonesia berubah nama menjadi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Perubahan ini terjadi karena sudah banyak pelajar Indonesia saat itu yang ada di Eropa, sehingga memerlukan wadah yang spesifik untuk menampung dan mengartikulasikan pemikiran kebangsaan para pelajar dan mahasiswa dalam suatu gerakan politik kebangsaan.

Gerakan kebangsaan yang dimotori oleh PPI ini tidak hanya dilakukan di Eropa, tetapi juga di Hindia Belanda. Puncaknya, pada 1928, berhasil menyatukan tekad para pemuda sehingga lahir momentum Sumpah Pemuda. Melalui momentum ini kemudian terbentuklah identitas kebangsaan yang bernama Indonesia.

Sejak saat itu, PPI terus berjuang dan bergerak untuk menumbuhkan semangat kebangsaan. PPI melakukan gerakan politik, kebudayaan dan intelektual untuk memperkuat eksistensi NKRI. Kejadian di tahun 1950 contohnya, saat itu PPI menyelenggarakan Kongres se-Eropa untuk mencari strategi mengurangi ketegangan dunia akibat perang dingin.

Semangat juang PPI Dunia ini sejalan dengan visi dan misi dalam Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan melalui strategi kebudayan. Tentunya hal ini memerlukan peningkatan dan partisipasi organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta komunitas dalam pelaksanaan strategi kebudayaan tersebut.

Simposium-PPI-b.jpg

Hingga ulang tahunnya yang ke-100 ini. PPI Dunia tetap kukuh mengibarkan semangat kebangsaan agar tercapai nasionalisme yang tinggi. Bahkan untuk merayakan ulang tahun fenomenal kali ini PPI mengadakan Simposium Internasional XIV bertema “100 Tahun PPI Sebagai Momentum Kebangkitan Bangsa untuk Membersamai Indonesia Emas”.

Rencananya pembukaan simposium akan dilaksanakan pada 22 Agustus 2022 bertempat di Istana Negara Jakarta yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Simposium sendiri akan berlangsung di Gedung D, Kemendikbudristek, Jakarta pada 22-23 Agustus 2022, mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Kongres pada 24-26 Agustus 2022 untuk pemilihan Koordinator PPI Dunia yang baru. Hari terakhir penutupan masih akan dihari oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin yang sekaligus akan menutup acara tersebut.

Dalam prakteknya beberapa tokoh negara yang lain juga dijadwalkan menghadiri avara pembukaan hingga penutupan secara bergantian. Sebut saja Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang diwakili Pratikno.

Kemudian dalam Plennary Session akan hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim, Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Erick Tohir, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dan Panglima TNI, Jend. TNI Andika Perkasa juga dijadwalkan menghadiri simposium tersebut.

Untuk Concurrent Session, akan hadir Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno; dan CEO & Praktisi Komunikasi, Wishnutama K.

Selain itu pada sesi Talk Show juga akan hadir Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati; Ketua DPR , Puan Maharani ; Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTN), Prof. Jamal Wiwoho; serta Founder, President Director dan CEO Etana Biotechnologies Indonesia, Nathan Tirtana, juga Tokoh Nasional, Surya Paloh.

Simposium Internasional XIV PPI Dunia ini juga bisa disaksikan secara langsung pada saluran Youtube @PPIDUniaChannelofficial. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini bisa menghubungi +62 816 886 285 (Julia) atau email ke [email protected]. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES