Menkes RI: Fatalitas Cacar Monyet Sangat Rendah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyakit cacar monyet menjadi salah satu perbincangan hangat di Indonesia. Temuan satu kasus di Indonesia ini, membuat sejumlah pihak waspada. Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengimbai masyarakat untuk tidak panik, karena fatalitas cacar monyet sangat rendah. 

Budi menjelaskan fatalitas dari penyakit cacar monyet sangat rendah jika dibandingkan Covid-19. Berdasarkan Data dari WHO mencatat dari 35 ribu orang yang terinfeksi hanya 12 orang yang meninggal dunia.

Advertisement

"Fatalitasnya sangat rendah. Dari 35 ribu yang ada di WHO, meninggal teridentifikasi 12 orang. Meninggalnya bukan karena virusnya karena di kulit ini tidak bisa meninggal. Meninggalnya biasanya karena secondary infection," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (22/8/2022).

Budi menyampaikan jika terjadi infeksi di kulit, kemudian garuk-garuk infeksinya masuk, bisa kemudian kena infeksi bakteri di paru. "Biasanya meninggalnya karena pneumonia atau infeksi masuk ke meningitis di otak oleh bakteri. Tapi bukan meninggalnya gara-gara infeksi virusnya di kulit," sambungnya lagi.

Belakangan ini heboh soal cacar monyet lantaran sudah ditemukan satu kasus di Indonesia. Pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan berusia 27 tahun. Sampai saat ini tercatat ada 22 kasus discarded dan satu konfirmasi cacar monyet. Adapun kasus meninggal tersebut kemungkinan disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan infeksi pada paru-paru hingga otak.

Budi berpesan pada masyarakat agar tidak terlalu khawatir terhadap cacar monyet lantaran penyakit ini lebih mudah dihindari dibandingkan COVID-19. Ia menekankan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kebersihan, dan hindari seseorang yang mengalami bintik-bintik di tubuhnya.

"Ini sudah terjadi di Indonesia, sudah ada satu. Pesan saya, jaga proskes tetap, kebersihan dijaga, kemudian kalau ada orang-orang yang bintik-bintik ya segera laporkan," kata Budi.

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin juga mengingatkan pada masyarakat untuk tidak bersentuhan fisik dengan orang-orang yang berbintik cacar, di tangan, di muka, dan khusus cacar monyet berbeda dengan cacar yang lain itu di genital.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.