Peristiwa Nasional

4.435 Milenial Diundang Bekerja di Australia

Selasa, 06 September 2022 - 10:45 | 75.01k
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). (dok. Sekretariat Presiden)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kesempatan bekerja di Australia melalui skema subclass 462 atau Working Holiday Visa kian terbuka lebar. Tak hanya syarat yang relatif mudah dipenuhi, kembali meningkatnya roda perekonomian Australia juga membuat kebutuhan sumber daya manusia kembali tinggi.

Working Holiday Visa merupakan skema visa bagi WNI yang tidak menysaratkan pengalaman kerja dan kualifikasi khusus pada bidang kerja tertentu sehingga fresh graduate pun bisa mendapatkan visa kerja ini.

Jumlah kuota yang kian bertambah sejak dibuka ini merupakan salah satu poin yang tercantum dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA. Perjanjian ini resmi ditandatangani pada 4 Maret 2019 oleh Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham dengan Menteri Perdagangan RI kala itu, Enggartiasto Lukita.

Working-Holiday-Visa.jpg

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral pada 6 juni 2022 bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albense, menyampaikan harapannya untuk penambahan sebanyak 5000 kuota untuk Working Holiday Visa.

Disisi lain, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam berkompetisi pada dunia kerja internasional, dirasa perlu untuk menginformasikan peluang kerja ini seluas - luasnya.

"Penting bagi kita untuk menyebarkan informasi kerja di Australia ini seluas mungkin. Agar anak bangsa Indonesia dapat ikut berkompetisi pada dunia kerja internasional," tutur Karnaka, Direktur Binamandiri Mulia Jaya.

Pria yang juga menjadi salah satu pembicara kunci pada Seminar Working in Australia ini juga menekankan bahwa Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk ikut meramaikan pasar kerja internasional.

Working-Holiday-Visa-b.jpg

"Terutama bagi milenial, kesempatan bekerja di Australia ini tidak boleh disia-siakan. Ada 4.435 kuota tersedia dan akan meningkat menjadi 5.766 pada 2023. Kuota ini resmi tertulis pada laman Kementerian Dalam Negeri Australia." tambah Karnaka.

Namun perlu diketahui bahwa besarnya daya tarik Australia bagi calon pekerja tidak diimbangi meluasnya informasi yang benar. Banyak misleading informasi yang beredar sehingga rawan penipuan.

Oleh karena itu, Seminar Working in Australia yang akan berlangsung pada 8 September 2022 di Jakarta Design Center ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang peluang serta proses bekerja di Australia dengan tepat dan legal.

Untuk mengikuti Seminar Working in Australia ini silahkan mendaftar dengan mengunjungi situs binamandiriglobal.com dan pastikan mendapatkan kursi karena kuota terbatas. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES