Peristiwa Nasional

Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pilih Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Senin, 10 Oktober 2022 - 19:54 | 87.85k
Presiden Jokowi (Joko Widodo). (FOTO: Setkab RI)
Presiden Jokowi (Joko Widodo). (FOTO: Setkab RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan alasannya memilih Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

Salah satu alasan karena ia sangat kenal dengan Heru. "Sejak jadi Wali Kota di DKI,  kemudian waktu memegang Badan Keuangan, saya tahu betul rekam jejak, cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya. Dan komunikasinya sangat baik dengan siapapun," kata dikutip dari laman resmi Setkab RI, Senin (10/10/2022).

Advertisement

Kepala Negara pun berharap, Budi dapat melakukan percepatan-percepatan dalan menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh DKI Jakarta.

"Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan, dan yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang," ujarnya.

Diketahui, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pekan depan, tepatnya Minggu (16/10/2022).

Berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur akan digantikan oleh Penjabat Gubernur karena pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang seyogyanya dilakukan tahun 2022 ini harus ditunda berdasarkan amanat UU nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

"Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024," dikutip dari pasal 201 ayat 8 dalam UU tersebut.

Dalam undang-undang tersebut juga dijelaskan jabatan Gubernur yang kosong akan diisi oleh penjabat Gubernur yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya.

"Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur, diangkat penjabat Gubernur yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya sampai dengan pelantikan Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," bunyi pasal 201 ayat 10 dalam UU nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

Mengenai calon penjabat Gubernur DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta pada 13 September 2022 lalu telah mengusulkan tiga nama kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Ketiga nama terpilih yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar," ucap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dikutip dari laman resmi DPRD pada Sabtu (8/10/2022).

Selanjutnya Kemendagri melakukan pembahasan terkait nama-nama calon penjabat Gubernur DKI Jakarta bersama pejabat eselon I dari lintas kementerian/lembaga.

Setelah pembahasan selesai, nama-nama ketiga calon penjabat Gubernur DKI Jakarta diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk selanjutnya dibahas dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) bersama pejabat terkait dan selanjutnya Presiden Jokowi yang menentukan siapa yang akan dipilih sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Hasil TPA

Pada Jumat (7/10/2022) kemarin, Presiden Jokowi telah memimpin sidang TPA dan sudah memutuskan nama penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan terkait sudah keluarnya nama hasil TPA terhadap Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Anies Baswedan.

"Iya, sidang TPA memang sudah dilaksanakan, dengan mengajukan 3 nama sesuai usulan DPRD DKI Jakarta. Untuk hasilnya kita tunggu Keppresnya minggu depan," kata Benni.

Meski Benni tidak mengungkapkan nama penjabat Gubernur DKI Jakarta tetapi berdasarkan sumber dari pejabat Istana Merdeka telah mengungkapkan Heru Budi Hartono yang dipilih sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Ya, sudah diputuskan Pak Heru,” ucap pejabat di Istana Merdeka, dilansir dari Kompas.id.

Sekilas Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai Kasetpres memiliki berbagai pengalaman di Jakarta. Sebelum menjadi Kasetpres, Heru menghabiskan karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Jakarta khususnya Jakarta Utara.

Heru yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) Pemprov DKI Jakarta ditunjuk oleh Gubernur Joko Widodo sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 13 Januari 2014 lalu.

Setelah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Heru kemudian diangkat menjadi Kepala (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) BPKAD DKI Jakarta.

Setelah menjabat sebagai Kepala BPKAD DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ditarik ke Kementerian Sekretariat Negara untuk menduduki jabatan Kepala Sekretariat Kepresidenan pada 20 Juli 2017 lalu.

Pelantikan Heru sebagai Kasetpres berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

Kini Heru Budi Hartono yang masih menjabat sebagai Kasetpres akan segera diresmikan sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES