Peristiwa Nasional Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan: Panik Kejatuhan Gas Air Mata, Bagas Alami Patah Kaki

Selasa, 11 Oktober 2022 - 17:21 | 79.82k
Kondisi kaki Bagas Satria (19) saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Kondisi kaki Bagas Satria (19) saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu Aremania bernama Bagas Satria (19) kini harus menanggung sakit di kakinya akibat tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Saat ditemui di rumahnya, Jalan Gatot Subroto Gang 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, terlihat kedua kakinya mengalami luka cukup serius.

Advertisement

Aremania-Bagas-Satria.jpgIa mengalami trauma yang membuatnya sulit tidur dan harus menghitung nafas untuk menenangkan diri sesuai arahan pendampingnya. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Kaki kanannya terluka bekas robekan, dan kaki kirinya kini tengah digips akibat patah tulang.

Bagus menceritakan bagaimana kakinya bisa patah akibat tragedi Kanjuruhan Malang. Awalnya, ia menghindari tembakan gas air mata yang tepat jatuh di hadapannya.

Saat itu Bagas berada di tribun 12, tiba-tiba gas air mata mengarah kepadanya dan jatuh tepat di kakinya.

Aremania-Bagas-Satria-2.jpgBagas mengalami patah kaki kiri saat berusaha lari dari gas air mata yang jatuh didepannya hingga terjepit di tangga gate 12. (Foto: Tria Adha/ TIMES Indonesia)

"Gas air mata di depan kakiku, aku langsung lari ke atas karena panik," ujar Bagas, Selasa (11/10/2022).

Saat ia berlari ke titik teratas tribun, tembakan gas air mata pun semakin banyak dilayangkan aparat keamanan ke arah suporter.

Akhirnya, Bagas mencoba untuk berlari ke bawah, namun nahasnya ia terdorong dalam kerumunan tersebut hingga akhirnya ia terjatuh dengan posisi terbalik.

Aremania-Bagas-Satria-3.jpgSaat itu kaki Bagas menyilang di besi tangga untuk menahan kepalanya yang dibawah. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

"Ke bawah dorong-dorongan, akhirnya ya itu kaki saya diantar kecantol pagar, kepala saya di bawah posisinya," ungkapnya.

Tak berselang lama, Bagas pun dilarikan ke ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Wafa Husada. Saat itu, kata Bagas, tak ada penanganan hingga pukul 04.00 WIB.

"Saya ditemani orang gak dikenal, saya di tampar-tampar biar sadar. Akhirnya saya dijemput orang tua terus pulang," katanya.

Aremania-Bagas-Satria-4.jpgHarusnya kini Bagas bisa menengok saudara kembarnya melahirkan, namun ia hanya bisa pasrah. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Pada Senin (3/10/2022), Bagas akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) setelah ia bersama orangtuanya melapor ke Posko Kanjuruhan yang berada di Balai Kota Malang.

Kini, kakinya pun harus digips. Setelah pemeriksaan, ia diberi sejumlah obat oleh dokter dan tidak menjalankan rawat inap.

"Dikasih obat aja sekarang gak rawat inap. Ini retak rasanya. Jempol saya juga mati rasa," ujarnya. (*)

 

KONTAK BANTUAN

Seburuk apapun masalah dan kondisi yang dialami oleh para korban dan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, tindakan emosional, berpikir negatif dan bahkan melakukan tindakan kriminal, bukanlah solusi yang baik. Jika para korban dan keluarga korban mengalami masa sulit, stres, trauma atau hampa dalam hidup seperti depresi, atau jika Anda memiliki keluarga atau kenalan yang mengalami kesulitan tersebut, segera hubungi hotline Pusat Layanan Psikososial bagi Korban dan Keluarga Korban Terdampak Tragedi Stadion Kanjuruhan dengan menghubungi: (0812 3257 5796). Tim Trauma Healing akan mendampingi Anda.

Layanan Trauma Healing ini menjadi pilihan Anda dan bisa meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan langsung bisa datang ke Posko yang sudah ada dan sudah disiapkan oleh tim yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dan bekerja sama dengan banyak pihak. Atau bisa datang ke kantor TIMES Indonesia di TIMES SQUARE IJEN, Jl Besar Ijen No 90-92 Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, atau bisa klik link website ini: timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES