Peristiwa Nasional Tragedi Stadion Kanjuruhan

TGIPF Beberkan Penyebab CCTV Kanjuruhan Terhapus

Kamis, 20 Oktober 2022 - 14:35 | 35.47k
Ilustrasi - CCTV (FOTO: Shutterstock/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - CCTV (FOTO: Shutterstock/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mulai menemukan titik terang penyebab CCTV Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang terhapus.

Salah satu anggota TGIPF yang diutus langsung oleh Menkopolhukam, Irjen Pol Armed Wijaya mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi keterangan dari tim penyidik dan tim labfor perihal mister terhapusnya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan.

Advertisement

Dari keterangan yang didapat, penyebab terhapusnya rekaman CCTV dalam tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu, adalah gangguan pada internet.

"Sementara ini tentang penghapusan itu menurut keterangan sementara penyidik, tim labfor itu akibat dari internet, gangguan internet," ujar Armed Wijaya, Kamis (20/10/2022).

Dari temuan tersebut, pihak TGIPF akan meminta jawaban tertulis dari pihak kepolisian bahwa temuan tersebut resmi dan menjadi tindaklanjut kami.

"Kita minta jawabannya secara tertulis dari kepolisian, dari polri kalau memang betul dari internet (penyebab CCTV terhapus) dan nanti dari TGIPF akan ditindaklanjuti secara resmi," ungkapnya.

Armed Wijaya juga mengaku bahwa TGIPF telah memegang secara lengkap rekaman CCTV. Apa yang beredar dan yang mereka dapatkan, merupakan versi yang sama.

Adapun, pengecekan yang dilakukan TGIPF bahwa pihaknya mengetahui ada rekaman yang mati atau terhapus dalam kurun waktu 3 jam, kini mulai menemui titik terang.

"Kita dapat pun dari penyidik setelah kita cek loh kok yang ini ada yang mati selama 3 jam. Pas itu pun saat situasi lagi apa, ini kita pertanyakan," ucapnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, TGIPF menemukan fakta bahwa rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan Malang di area lobi utama dan area parkir dihapus sama 3 jam 21 menit.

Dalam rekaman itu, terlihat bagaimana momen kendaraan Barracuda milik Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi Persebaya Surabaya dari Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

"Pergerakan Barracuda dapat terekam, tetapi rekaman CCTV mulai dari pukul 22.21.30 dapat terekam dengan durasi selama 1 jam 21 menit dan selanjutnya rekaman hilang (dihapus) selama 3 jam 21 menit 54 detik, kemudian muncul kembali selama 15 menit," bunyi penggalan dokumen temuan TGIPF. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES