Peristiwa Nasional

Ketua PWM Jateng Terima Kunjungan Romo Alexander Joko Purwanto, Ini yang Dibahas

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 18:47 | 67.52k
Ketua PWM Jateng KH. M. Tafsir menerima kunjungan Romo Alexander Joko Purwanto, Pr dan Paroki Gereja Katolik Solo, Sabtu (29/10/2022). (Humas Muktamar for Times Imdonesia)
Ketua PWM Jateng KH. M. Tafsir menerima kunjungan Romo Alexander Joko Purwanto, Pr dan Paroki Gereja Katolik Solo, Sabtu (29/10/2022). (Humas Muktamar for Times Imdonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SOLO – Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng), Drs H.Tafrsir. M.Ag bertemu dengan Romo Alexander Joko Purwanto, Pr di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu, (29/10/2022). Romo Alexander Joko Purwanto, Pr merupakan Ketua Komisi Hubungan  Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan Surakarta.

Romo Alexander Joko Purwanto Pr hadir di Gedung Edutorium bersama 6 paroki dari gereja-gereja Katholik yang ada di Kota Surakarta.

Advertisement

Di hadapan awak media saat menerima rombongan Romo Alexander Joko Purwanto, KH. Tafsir menjelaskan kehadiran Romo Alexander Joko Purwanto Pr hadir di Gedung Edutorium merupakan inisiatif dari rekan-rekan pemeluk agama Katholik di Kota Surakarta.

PWM-Jateng-b.jpg

“Secara keyakinan sudah selesai. Namun secara muamalah ini merupakan bagian dari hubungan horizontal antar umat manusia, antar pemeluk agama. Kita dapat bekerjasama dengan siapapun, MDMC Muhammadiyah juga membantu korban bencana di Philipina yang mayoritas penduduknya beragama Katholik,” jelas KH.Tafsir.

Diterangkan KH. Tafsir, ada 10 kepribadian Muhammadiyah. Salah satunya berbunyi membantu pemerintah dan bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada untuk memajukan bangsa Indoneisa.

“Umat katholik bagian dari bangsa untuk bekerja. Muktamar adalah muamalah, apa yang disampaikan adalah sah dan kami sampaikan terima kasih dan mudah-mudahan dapat mendukung kelancaran muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah saat ini,” ujar KH.Tafsir.
 
Ketua PWM Jawa Tengah menegaskan di kampus Muhammadiyah banyak mahasiswa nonmuslim khususnya dari umat katholik. Apalagi di Indonesia Timur.

"Sekitar 75-80 persen mahasiswa kita di Indonesia Timur adalah Kristen Protestan maupun Katholik. Sehingga muncul Krismuha, Komunitas Kristen Muhammadiyah,” ucap KH Tafsir.

Dikatakan pula, penggembira itu 2-3 juta orang. Sudah disampaikan ke teman-teman daerah. Jangan mimpi bisa masuk ke Staidon Manahan . Sudah masuk Solo sudah bagus.

"Tetapi mereka harus tetep sesuai dengan karakternya, harus tetap penggembira. Insya Alah para penggembira ini akan dibantu secara kerjasama oleh teman-teman dari umat Katholik di Kota Solo,” kata KH. Tafsir.

Sementara itu, Romo Alexander Joko Purwanto Pr menyampaikan, pihaknya yang hadir bertemu dengan KH Tafsir berasal dari Komisi Hubungan antaragama dan kepercayaan dalan gereja katholik.

PWM-Jateng-c.jpg

“Konsen kami kami membangun relasi komunikasi antaragama, dengan siapapun, juga ketika ada momen saudara –saudara kita mempunya gawe hajatan besar kita ikut mendukung terlibat mangayubagyo dan berharap semua acara berjalan dengan lancar dan baik. Kami sebagai warga katholik berharap juga jadi tuan ruamh yang baik,” tutur Romo Purwanto.

Ditambahkan Romo Purwanto, ia mengajak teman-teman Paroki di Kota Solo untuk dapat ambil bagian mendukung pelaksanaan muktamar Muhammadiyah di Kota Solo pada bulan November.

 “Saya mengajak teman-teman dari paroki paroki di Kota Surakarta, yang di Kota Solo ada 6 gereja, di dalam kota. (Karena) Nanti kebanyakan konsentarasi massa di Kota Solo, kami mengajak teman-teman Paroki di Solo ambil bagian. Nanti teknisnya seperti apa, kami masih koordinasi dengan paroki–paroki dahulu. Entah mau penyediaan tempat transit, minum dll. Mungkin kita nanti koordinasi juga dengan panitia muktamar,” kata Romo Purwanto.

Dalam kesempatan tersebut, Panitia Bidang Media/Publikasi/Dokumentasi, Taufik Nugroho menjelaskan, panitia masih membutuhkan banyak sekali tempat transit atau penginapan bagi penggembira. Sehingga sangat mungkin nanti kedua pihak dapat bekerjasama.

“Kami masih sangat membutuhkan banyak tempat bagi penggembira. Kurang-kurang terus tempatnya. Nanti setelah pertemuan ini kita bisa melakukan komunikasi,” kata Taufiq Nugroho. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES