Peristiwa Nasional

Pengerjaan Tol Probowangi Akan Dimulai Akhir Tahun Ini

Kamis, 03 November 2022 - 18:04 | 135.38k
Musyawarah bentuk ganti rugi untuk pembangunan jalan Tol Probowangi di Kabupaten Probolinggo (FOTO: Priyadi for TIMES Indonesia)
Musyawarah bentuk ganti rugi untuk pembangunan jalan Tol Probowangi di Kabupaten Probolinggo (FOTO: Priyadi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Tol Probowangi, sudah lebih dari 50 persen. Rencananya, pengerjaan kontruksi akan dimulai pada bulan Desember 2022, atau akhir tahun ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Priyadi menyampaikan, pengerjaan kontruksi ini akan dilakukan oleh PT. Jasamarga. Rencananya pengerjaan akan dimulai Desember pada Tol Probowangi Seksi 1 Probolinggo-Besuki.

Advertisement

Ia menjelaskan, pengerjaan jalan tol itu akan dilakukan dalam tiga titik secara serentak. Yaitu Suko-Kraksaan sepanjang 9 kilometer, Kraksaan-Paiton sepanjang 11.2 kilometer, dan Paiton-Banyuglugur sepanjang 9.4 kilometer.

Pengerjaan serentak itu bertujuan agar pengerjaan jalan bisa segera tersambung dari titik satu ke titik yang lain.

pembangunan-jalan-Tol-Probowangi-2.jpg

"Pengerjaanya secara serentak di tiga titik itu dimulai akhir tahun ini. Ditarget selesai sampai akhir tahun 2024 mendatang," ungkapnya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia via telepon, Kamis (3/11/2022).

Ia menjelaskan, dalam tiga titik itu, tidak semua pembebasan lahan siap hingga 80 persen. Akan tetapi, kontruksi akan tetap dilakukan. Begitu pula dengan pembebasan lahan pada titik yang belum terselesaikan.

"Jadi sembari kontruksi dikerjakan, pembebasan lahan juga dilanjutkan," paparnya.

Priyadi menyebutkan, dalam Seksi 1 Tol Probowangi ini, terdapat pembebasan lahan sebanyak 2.628.000 meter persegi atau 262,8 hektar. Saat ini progres lahan yang telah dibebaskan seluas 1.480.000 meter persegi atau 148 hektar.

Dari sekian luas lahan tersebut, sebanyak 43 hektar di antaranya merupakan lahan perhutani.

"Kami tetap akan terus melakukan pembebasan lahan. Jadi semuanya akan sama-sama jalan. Pengerjaan jalan, pembebasan lahan tetap jalan," ungkapnya.

Ruas Tol Probowangi merupakan bagian akhir dari jaringan Tol Trans Jawa. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun.

Ruas tol Probowangi akan dikelola PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi atau JPB. Ia adalah kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Secara keseluruhan, Tol Probowangi memiliki panjang total 171,516 kilometer yang terbagi menjadi tiga seksi. Yakni seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 kilometer), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 kilometer), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 kilometer).

Ruas Tol Probowangi di Kabupaten Probolinggo termasuk dalam seksi 1. Yakni Seksi 1.1 yang meliputi Suko-Kraksaan dengan panjang 9 kilometer, dan Seksi 1.2 yang meliputi Kraksaan-Paiton dengan panjang 11,2 kilometer.

Hingga 3 Oktober 2022, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT, progres pembebasan lahan telah mencapai 87,59 persen untuk ruas Suko-Kraksaan. Sedangkan untuk ruas Kraksaan-Paiton, progres pembebasan lahan telah mencapai 50,04 persen.

Ada pula seksi 1.3 yang meliputi Paiton-Banyuglugur dengan panjang 9,4 kilometer. Progres pembebasan lahan untuk ruas ini mencapai 14,11 persen. Di ruas ini, tol Probowangi menggunakan lahan Perhutani. (*)

Ruas tol dari Banyuglugur hingga Besuki, masuk dalam seksi 2.1 tol Probowangi. Memiliki panjang 16,2 kilometer, pembebasan lahan di titik ini mencapai 21,19 persen berdasarkan data BPJT pada 3 Oktober 2022 lalu.

Hanya Sampai Besuki

Adapun Seksi 2.2 dari Besuki-Bajulmati sepanjang 94,68 kilometer; dan Seksi 3 dari Bajulmati-Ketapang sepanjang 31,4 kilometer, hingga kini belum ada pembebasan lahan. Sebab Tol Probowangi diputuskan hanya sampai Besuki.

"Kita lagi ada diskusi (dengan Menteri PUPR, Red), kita negosiasi berhenti di situ (Besuki, Red) dulu. Apakah kita teruskan atau turun ke Jember-Banyuwangi," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Dia menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan terhentinya pembangunan hingga ke Banyuwangi. Menurutnya, saat ini volume lalu lintas dari Probolinggo lebih banyak mengarah ke daerah selatan yakni ke Jember.

Di samping itu, Jalan Tol Probowangi apabila dilanjutkan nantinya akan melalui jalur Baluran. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meminta agar pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dilakukan dengan model elevated, sehingga dari sisi konstruksi akan lebih mahal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES