Peristiwa Nasional

Pemkot Surabaya Pantau Keamanan dan Kondisi Kota dengan Ribuan CCTV

Sabtu, 19 November 2022 - 11:19 | 113.46k
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau perkembangan kota lewat ruang kontrol CCTV milik Pemkot Surabaya.(Dok.Instagram Eri_Cahyadi)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau perkembangan kota lewat ruang kontrol CCTV milik Pemkot Surabaya.(Dok.Instagram Eri_Cahyadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) telah memasang ribuan CCTV hampir di seluruh titik meliputi objek vital hingga perkampungan. CCTV tersebut dikelola melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya dan Dinas Perhubungan (Dishub). 

Total CCTV yang dikelola oleh Diskominfo berjumlah 1.234 unit. Dengan rincian, Objek Vital 272 unit, Kantor OPD 811 unit, Rumah Pompa 109 unit dan Rusunawa 42 unit. 

Advertisement

Sementara itu, CCTV yang dikelola oleh Dishub berjumlah 1.255 unit. Berupa CCTV Analityc 646 unit, e-Police 48 unit (e-Tilang 40 CCTV dan Speedcam 8 CCTV),  Traficam 461 unit dan Camera Face Recognize: 137 unit.

Sedangkan CCTV Non Analityc di objek vital berjumlah 30 unit (sekolah 23 dan gereja 7) serta lalu lintas 579 unit (simpang 469 unit dan ruas 110 unit). 

Kemudian CCTV yang sudah dan sedang proses dipasang di RW se-Kota Surabaya total 485 RW sebanyak 1940 CCTV. Meliputi Kawasan Surabaya Utara 85 RW (340 CCTV), Surabaya Barat 76 RW (304 CCTV), Surabaya Pusat 78 RW (312 CCTV), Surabaya Timur 116 RW (464 CCTV), dan Surabaya Selatan 130 RW (520 CCTV). 

Saat ini CCTV tersebut sudah terpasang di 326 RW sebanyak 1.344 unit. Sedangkan yang proses dipasang di 149 RW sebanyak 596 CCTV dan menjadi target pemasangan bulan Desember 2022.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap keberadaan CCTV ini dapat mengoptimalkan kondusifitas lingkungan kota termasuk mendorong warga lebih peduli untuk menjaga kampung mereka masing-masing. 

"Setelah per kampung juga dipasang CCTV, maka saya minta kepada warga semuanya untuk dijaga kampungnya, sehingga Surabaya aman bukan karena pemerintahnya, tapi karena warganya sendiri yang menjaga kampungnya masing-masing. Aman dari pencurian, gizi buruk, stunting, dan sebagainya. Itu yang saya inginkan," harap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (19/11/2022). 

Muhammad Fikser Kepala Diskominfo Kota Surabaya mengatakan, hampir dua ribu CCTV yang akan difungsikan itu bertujuan untuk memantau perkampungan warga Kota Surabaya sekaligus mengantisipasi pencurian sepeda motor (curanmor). CCTV tersebut dipastikan selesai pemasangannya awal bulan Desember.

Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ada 1.940 CCTV di 485 RW, di mana 1.344 di antaranya sudah terpasang. "1.344 CCTV di 326 RW. Yang belum terpasang 596 CCTV di 149 RW,” kata Fikser kepada awak media. 

Fikser menjelaskan, pemasangan CCTV itu sudah dimulai September lalu. Mundur tiga bulan dari target semula yaitu di bulan Juni.

Menurutnya, CCTV ini yang dipasang di RW-RW itu adalah hasil Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) dan Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) dari DPRD yang diajukan tahun 2021, yang kemudian dieksekusi pada tahun 2022.

"Prosesnya sudah berjalan dan seharusnya penyelesaiannya Juni kemarin, tapi karena ada kendala TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), kita melakukan penyesuaian dan dieksekusi September setelah memenuhi syarat TKDN semua, dilakukan lelang ulang baru terpasang, target kita awal Desember selesai,” tutur Fikser.

Setiap titik, lanjut Fikser, akan terpasang empat kamera CCTV yang lokasi pemasangannya berdasarkan pengajuan RW ke pemerintah dan sudah lolos verifikasi.

"Kita ketika musrembang atau pokir yang diajukan melakukan pendampingan jajaran samping, mengundang ITS penghitungan kebutuhan itu dan verifikasi RT-RW di lapangan, cross check itu rata-rata semua clear. Memang itu usulan RW ke pemerintah. Setelah usulan ke pemerintah kita sama-sama undang RT-RW pemasangan sampai pengecekan, sampai hidup," tambahnya.

Usai CCTV terpasang, lanjut Fikser, harapannya mampu mempercepat pengungkapan kasus curanmor.

"Saya tidak tahu persis (jumlah kejadian yang berhasil diungkap setelah CCTV terpasang) karena letak di mana-mananya ditentukan RW-nya. CCTV itu untuk antisipasi, kalau ada kejadian, hanya mengungkapkan kasus, mempercepat proses,” tegasnya.

Ia merinci, dari keseluruhan CCTV yang disebar Pemkot Surabaya di segala penjuru di Kota Pahlawan yaitu di Surabaya Utara sebanyak 85 RW (340 CCTV), Surabaya Barat ada 76 RW (304 CCTV), Surabaya Pusat 78 RW (312 CCTV), Surabaya Timur 116 RW (464 CCTV), dan Surabaya Selatan 130 RW (520 CCTV). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES